JAYAPURA--Calon presiden dari poros koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan dirinya akan lebih banyak berkampanye langsung menemui rakyat di kampung dan pasar tradisional ketimbang kampanye di hotel. Penegasan itu disampaikan Jokowi saat mengunjungi Pasar Sentani, Jayapura, Kamis pagi (5/6).
"Kalau yang lain kampanye di hotel, kita kampanye di kampung saja. Karena Jokowi dan Jusuf Kalla milik orang-orang kampung, milik orang-orang di daerah," kata Jokowi.
Pernyataan Jokowi tersebut secara tidak langsung tertuju pada pasangan Prabowo-Hatta Rajasa yang memang sering menggelar pertemuan di hotel.
Jokowi mengklaim hingga saat ini, dia adalah satu-satunya capres yang pernah mengunjungi Papua. "Capres yang lain sudah ada yang pernah ke sini atau belum? Saya sudah dua kali ke sini. Ini bentuk perhatian pada Papua," ujarnya.
Dalam kunjungannya ke Papua, Jokowi mengadakan prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Waena, Jayapura. Jokowi juga berkunjung ke Pasar Prahara Baru, Sentani.
Saat mengunjungi Pasar Prahara Baru, Jokowi juga disambut Tari Koteka oleh kelompok Koteka Grup asal Wamena.
Jokowi mengatakan kunjungannua ke Papua bukan semata-mata untuk mencari suara pada Pilpres. Menurut Jokowi kunjungan dirinya ke Papua merupakan bukti dirinya berpihak pada pemerataan pembangunan.
"Kalau cari suara, saya tidak ke Papua. Ini bukan masalah suara, Ini masalah perhatian. Ini simbol bahwa bagi saya Papua itu sangat penting bagi Indonesia," kata okowi di sela kunjungannya di Pasar Tradisional Prahara Sentani, Jayapura, Kamis pagi (5/6).
Menurut Jokowi, meskipun memiliki kekayaanalam yang melimpaj dan budaya yang beraneka ragam, Provinsi Papua sering kurang mendapatkan perhatian pemerintah pusat. “Padahal, jika digarap serius, Bumi Cendrawasih bisa berkontribusi bagi negara. Soal ketimpangan wilayah, di sini harusnya ya paling mendapatkan perhatian," kata dia..
Kunjungan Jokowi di Pasar Tradisional Prahara Sentani disambut antusias warga setempat. Jokowi sempat berbincang dengan pedagang hasil bumi. Jokowi juga disambut sepuluh pemuda yang sengaja mengenakan pakaian adat Papua lengkap, termasuk membawa panah dan tombak.
Sejumlah warga Kota Jayapura mengaku sedang dikunjungi Jokowi. Andreas (46), warga Jayapura. mengaku sudah lama ingin bertemu Jokowi dan mejabat tangannya.
"Akhirnya saya bisa ketemu langsung dan jabat tangan," kata Andreas.
Andreas berharap jika Jokowi terpilih menjadi presiden bisa lebih memikirkan Papua.
Sebelumnya juru bicara kampanye Jokowi-JK, Anies Baswedan, mengatakan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Anies Baswedan mengatakan, kunjungan Jokowi ke Jayapura sebagai sebuah upaya untuk "merajut tenun" kebangsaan Indonesia.
"Seperti sebuah tenun, Indonesia tersusun dari beragam warna dan corak, mengunjungi Papua adalah sebuah cara merajut tenun kebangsaan," ujar Anies.
Sumber: tempo.co, tabloidjubi.com
No comments: