Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.Com
Jembatan putus di Jalinsum Lampung Tengah (ist) |
Jembatan di ruas Jalan utama di Jalan LintasTengah Sumatera yang dibangun pada 1983/1984 itu ambrol karena tak kuat menahan beban kendaraan.
Akibat kerusakan jembatan tersebut, kendaraan yang melintas di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Lampung Tengah dialihkan ke tiga wilayah, yaitu melalui Kota Gajah--Buyut. Bagi bus/truk yang akan ke Palembang, masuk Terminal Betttan Subing , sementara untuk kendaraan pribadi dan umum melewati jembatan lama di Terbanggi Besar. Khusus kendaraan roda dua dapat meliwati jembatan yang rusak.
Kerusakan jembatan ini mengakibatkan macet kendaraan truk karena arus lalu lintas harus bergantian. Sekitar seratusan truk harus menunggu di Tugu Pepadun Gunung Sugih dan sebelum memasuki jembatan Gunung Sugih dari Kotabumi, Lampung Utara.
Tiap hari antrean terjadi pada kendaraan kecil dan pribadi mengular panjang, memasuki jembatan lama Terbanggi Suguh yang memang kecil.
Tobar, sopir truk yang ditemui di Terbanggi Besar, mengaku sudah menunggu 2 jam haya untuk giliran masuk ke Terminal Bettan Subing. "Kalau begini bisa habis uang makan kami, belum lagi kalau antre di Bakauheni," kata Tobar.
Hampir sama juga diakui Mamat, sopir truk yang antre di Tugu Pepadun Gunung Sugih. Ia sudah 2 jam lebih nongkrong di sana. "Petugas mendahului bus dan kemdaraan pribadi, akibatnya kami yang menunggu," ujarnya.
Subowo, warga Wates, mengaku diuntungkan dengan situasi ini. Pedagang asongan ini bisa menghasilkan penjualan tiga kali lipat dari biasanya.
No comments: