Bandarlampung, Teraslampung.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menerima perwakilan dari pemerintah Swiss melalui Stat Secretarian For Economic Affair (Seco), di ruang kerja wali kota, Kamis (10-10).
Kedatangan pemerintah Negara Swiss ini untuk melihat pelaksanaan pelaporan keuangan berbasis akrual yang diterapkan Pemkot Bandar Lampung di semua SKPD yang ada pada tahun 2013 ini.
Penerapan laporan keuangan dengan sistem akrual basis ini merupakan sistem yang diterapkan oleh dunia, dan penerapan ini nantinya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah Swiss melalui Seco tersebut.
Pemerintah Swiss diterima oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Kepala Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Zaidirina, Kepala Inspektorat Rahman Mustofa, Ketua Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Wilayah Lampung Nurdiono dan sejumlah asisten Pemkot.
Pemerintah Swiss diwakili oleh Chair of the International Public Sector Accounting Standart Boards Andreas Bergmann. Dan didampingi oleh pihak Profesi Jasa Pengelolaan Keuangan Pratama Irwansyah.
Herman HN mengatakan, pemerintah Swiss mengapresiasi pelaksanaan pelaporan keuangan berbasis akrual di Kota Bandar Lampung.
"Ya kita sudah menerima perwakilan dari Pemerintah Swiss. Tanggapan mereka dalam pelaksanaan keuangan berbasis akrual di Kota Bandar Lampung positif dan cukup baik. Namun akan kami terus tingkatkan pelaksanaannya," kata Herman, kemarin, diruang kerjanya usai menerima kunjungan dari Pemerintah Swiss tersebut.
Selain itu, menurut Herman, pihaknya pun mengharapkan bantuan dana dari pemerintah Swiss ini untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) atau operator yang akan melaksanakan sistem accrual basic.
Selain itu, bantuan tersebut nantinya akan digunakan untuk peningkatan sistem atau pelaksanaan laporan keuangan berbasis akrual ini.
"Ya kami juga meminta bantuan. Saat ini sedang menyusun draf atau proposal bantuannya. Tetapi nanti bantuannya melalui IAI, tidak bisa langsung dari Pemkot Bandar Lampung," ungkapnya.
Sementara itu, Andreas Bergmann mengharapkan agar Pemkot Bandar Lampung tetap meningkatkan pengetahuan operatornya dalam pelaksanaan sistem pelaporan akrual basis ini.
Kamudian pihaknya akan membantu pendanaan (funding) akrual basis di Pemkot dengan sebelumnya memeriksa proposal dari Pemkot sendiri.
Selanjutnya, Pemkot melalui wali kota terus memperkenalkan pelaksanaan akrual ini ke sejumlah daerah atau pada saat pertemuan tertentu.
"Dan juga bisa mengajak pemerintah daerah lainnya untuk menggunakan accrual basic ini. Hal ini merupakan sebuah kesempatan (opportunity) bagi Pemkot sebagai daerah percontohan pelaksaan laporan keuangan yang bertaraf international ini," jelasnya.
Andreas Bergmann melalui penerjemah dari Profesi Jasa Pengelolaan Keuangan Pratama Irwansyah mengatakan, Pemkot Semarang, Jawa Tengah, sudah mendapatkan penilaian opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam pelaksanaan sistem accrual basic ini.
Sehingga diharapkan Pemkot Bandar Lampung terus berusaha meningkatkan pengetahuannya dalam pelaksanaan sistem keuangan berbasis akrual ini agar mendapat WTP seperti Pemkot Semarang.
"Informasinya, Pemkot Semarang sudah mendapatkan qualfied opinion (WTP) atas pelaksanaan accrual basic ini. Maka Pemkot Bandar Lampung diharapkan bisa mencontoh Pemkot Semarang," harapnya. (lpo)
Topics: Bandarlampung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: