Bandarlampung, Teraslampung.com -Maraknya keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan kelurahan direspons Wali Kota Bandarlampung Drs. Hi. Herman H.N., M.M. Kemarin, orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu meminta kepada seluruh pegawai, khususnya di bidang pelayanan, untuk lebih agresif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, tugas pemerintah melayani masyarakat, bukan untuk dilayani.
’’Tugas pemerintah itu untuk melayani masyarakat, bukan dilayani. Kalau mereka tidak bisa melayani masyarakat, mending enggak usah jadi kepala saja,” tegasnya kemarin.
Dia berjanji memberhentikan kepala satuan kerja jika tidak disiplin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terutama kecamatan dan kelurahan yang langsung berhubungan dengan warga.
’’Pokoknya pukul 07.30 WIB, pelayanan kepada masyarakat harus buka semua. Kalau lewat jam itu masih belum buka, maka kepalanya akan saya pecat dari jabatannya, karena enggak mampu jadi pimpinan,” ancamnya.
Pelayanan masyarakat, kata dia, sangat penting untuk menyejahterakan warga Bandarlampung. Sehingga, ia meminta kepada semua kepala satker terutama yang membawahi pelayanan kepada masyarakat untuk mengikuti aturan. Jangan sampai sudah siang pelayanan belum juga dibuka.
’’Kalau ada masyarakat yang melihat ada pelayanan yang buruk, silakan tunjukkan buktinya. Nanti saya tindak lanjuti. Saya enggak main-main kalau ada laporan masyarakat mengenai pelayanan yang buruk. Apalagi satker itu bergerak di bidang pelayanan,” ungkapnya.
Dia menambahkan, tidak hanya di kelurahan maupun kecamatan, pelayanan juga harus diberikan di seluruh satker. Terutama di bidang kesehatan yang saat ini menjadi perhatian masyarakat Bandarlampung.
’’Puskesmas atau rumah sakit juga harus melayani dengan baik. Namanya orang sakit itu harus benar-benar dilayani, jangan dibiarkan saja,” tandasnya. (rdl)
Topics: Bandarlampung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: