Bandarlampung, Teraslampung.com -Terobosan kembali dilakukan Pemkot Bandarlampung. Dalam rangka menjalankan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), pemkot rencananya melaporkan keuangannya secara online.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandarlampung Zaidirina mengatakan, pihaknya akan membangun sistem informasi akuntansi pemerintah daerah (Siapda) secara online. Pelaporan keuangan secara online itu nantinya menggunakan sistem baru pengelolaan keuangan berbasis akrual (accrual basic).
’’Saat ini masih offline pelaksanaannya. Tetapi ke depan, kami akan melakukannya secara online supaya semuanya terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya kemarin.
Zaidirina mengaku kebijakan tersebut sebenarnya sudah lama diterapkan. Namun, rencana itu terkendala di anggaran. Menurutnya, pengelolaan dan pelaporan keuangan secara online ini nantinya diketahui sejumlah masyarakat, termasuk informasi terbaru mengenai perolehan pendapatan asli daerah (PAD).
’’Termasuk juga realisasi PAD yang sudah didapatkan setiap satuan kerja. Bukan hanya per triwulan, tetapi setiap hari. Namun saat ini, kami terkendala perangkat keras dan lunak yang membutuhkan biaya tinggi,” ungkapnya.
Nanti, kata Zaidirina, pihaknya benar-benar menerapkan pelaporan keuangan secara online dan akan diujicobakan di beberapa satker. Di antaranya Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pekerjaan Umum (PU), serta Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda).
’’Karena dinas-dinas ini adalah dinas yang cukup strategis. Secepatnya kami jalankan Siapda secara online ini. Dan ketika nantinya semua berjalan maksimal, akan kami jalankan di semua satker,” janjinya.
Zaidirina menambahkan, dalam pelaksanaan Siapda secara online di semua satker ini, akan mendapatkan bantuan dana dari Swiss, selain dalam pelaksanaan laporan keuangan berbasis akrual.
’’Ya, kita harapkan juga Siapda secara online ini mendapatkan hibah atau bantuan dana dari pemerintah Swiss. Mudah-mudahan dan sedang kita usahakan,” tuturnya.(rdl)
Topics: Bandarlampung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: