BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com - Komite Buku dan Penerjemahan Frankfurt Book Fair, Selasa (3/6), mengumumkan dua ratusan judul buku calon penerima program subsidi penerjemahan tahun 2014. Buku-buku tersebut dipilih panitia berdasarkan kiriman para penerbit dan diusulkan oleh pakar.
Menurut rilis Badan Bahasa Kemendikbud, subsidi tersebut diberikan untuk penerjemahan dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris atau Jerman dengan prioritas pada buku-buku yang belum pernah diterjemahkan ke dalam bahasa asing manapun.
Buku yang lolos untuk mendapatkan subsidi penerjemahan itu nantinya akan diikutsertakan pada forum Frankfurt Book Fair 2014 pada Oktober 2014 mendatang. Indonesia pada forum bergengsi itu akan menjadi tamu kehormatan. (Baca: Indonesia Jadi Tamu Kehormatan di Ajang Frankfurt Book Fair 2014).
Buku-buku yang terpilih menjadi calon penerima subsidi penerjemahan itu terdiri atas 79 novel, 57 buku cerpen, 58 buku puisi, 1 buku memoir, 14 buku drama, 39 buku nonsastra, 31 buku cerita anak, 24 buku komik, 1 buku antologi puisi dan cerpen,
Buku puisi Gema Secuil Batu karya penyair Lampung Iswadi Pratama dan Sebait Pantun Bujang karya Agit Yogi Subandi masuk dalam daftar calon buku terpilih yang akan diterjemahkan itu. Penyair lainnya yang bukunya terpilh, antara lain, Abdul Hadi WM (ada tiga judul, yakni Tuhan Kau Begitu Dekat, Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur, Tergantung pada Angin), Afrizal Malna (Arsitektur Hujan), Nirwan Dewanto (Jantung Lebah Ratu), Zen Hae (Rumah Kawin dan Paus Merah Jambu), Wiji Thukul (Nyanyian Akar Rumput).
Menurut Sekretariat Komite Buku dan Penerjemahan Badan Bahasa, hanya buku yang kualitas terjemahannya memenuhi standar yang akan mendapatkan subsidi penerjemahan. Selain itu, setiap penerbit/penulis buku yang mendapat subsidi penerjemahan harus menandatangani kontrak kesepakatan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selaku pemberi dana subsidi penerjemahan.
“Panitia akan mendiskualifikasi calon penerima subsidi penerjemahan jika kelengkapan tersebut tidak dipenuhi oleh penerbit/penulis atau kelengkapan yang diminta tidak terpenuhi setelah tanggal 23 Juni 2014,” Denda Rinjaya, narahubung Sekretariat Komite Buku dan Penerjemahan Badan Bahasa dalam rilisnya.
Para penerbit atau penulis yang buku/karyanya yang masuk ke dalam daftar rekomendasi tersebut diminta segera mengirimkan kelengkapan. Antara lain pertama, formulir pengajuan subsidi penerjemahan sesuai format terlampir (A-1). Kedua, surat pernyataan di atas materai yang menyatakan bahwa penerbit/pengarang merupakan pemegang hak cipta yang sah atas karya tersebut dan bahwa hak cipta itu tidak sedang dalam persengketaan (A-2),
Ketiga, contoh terjemahan sebanyak 5 (lima) halaman beserta naskah aslinya untuk setiap judul buku oleh penerjemah yang ditunjuk untuk dinilai kualitas terjemahannya oleh tim penilai kualitas terjemahan, Keempat, sinopsis dalam bahasa Inggris yang berisi gambaran singkat tentang isi buku dan riwayat hidup ringkas penulis beserta foto penulis. Sinopsis ditulis dalam satu halaman minimal 150 kata dan maksimal 180 kata. Data buku meliputi judul dalam bahasa Indonesia dan Inggris, ukuran buku, jumlah halaman, nomor ISBN.
Data buku dan sinopsis tersebut dikirim dengan data digital dan cetak. Sampul buku dalam bahasa Inggris beserta data pelengkap ukuran sampul sesuai dengan ukuran buku sesungguhnya, ditambah 2 mm di setiap sisi (untuk garis potong ketika sampul dilekatkan di buku); kertas sampul menggunakan kertas art paper (180 gr) atau art carton 210 gr; sampul buku dicetak berwarna, boleh di UV.
Seluruh kelengkapan dapat dikirim melalui surat elektronik alamat komitebukufbf@gmail.com. Sementara itu, formulir A-1 dan surat pernyataan A-2 harus dikirimkan langsung via pos ke alamat Sekretariat Komite Buku dan Penerjemahan, Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun, Jakarta 13220, Telepon 021-95611197, 97646033, komitebukufbf@gmail.com.
Formulir pengajuan subsidi penerjemahan bisa diunduh di sini: Formulir-Pengajuan-Subsidi-Penerjemahan
Surat pernyataan pengajun subsidi penerjemahan bisa diunduh di sini:
Surat Pernyataan Pengajuan Subsidi Penerjemahan
Sumber: Badan Bahasa Kemendikbud
No comments: