Siti Nuraini, Mas Alina Arifin/Teraslampung.com
Bandarlampung—Tim sukses calon gubernur-wakil gubernur Herman HN-Zainudin Hasan (Manzada) yang menjadi saksi pleno penghitungan suara yang digelar KPU Lampung, Agus Bakti Nugroho, keluar dari ruang sidang pleno di Ruang Pusiban, Kompleks Pemprov Lampung, Kamis (17/4).
Aksi unjuk rasa Jaringan Kerakyatan, Kamis (17/4) |
Agus melakukan walk out dan tidak mau menandatangani hasil pleno penghitungan siara pemilihan Gubernur Lampung karena kecewa dengan sikap Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono yang tidak mempedulikan protesnya.
Setelah berada di luar ruangaan, Agus mengatakan aksi walk out yang dilakukannya pada pleno penghitungan suara Pilgub itu merupakan bentuk ketidakpercayaannya kepada penyelenggara Pilgub yang condong tidak mau mendengar keberatan pihaknya dan mendukung salah satu pasangan cagub.
“Penyelenggara pemilihan gubernur Lampung tidak profesional. Kalau ada lembaga pengawas pemilu tiba-tiba bertindak tidak profesional, pelaksanaan pilgub cacat hukum. Jadi kami tidak mau bertanggung jawab dengan hasil pleno penetapan suara pasangan calon gubernur," kata Agus.
Meski begitu, ia tetap akan mengambil hasil berita acara rapat pleno tersebut untuk dijadikan bahan materi gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Hasil pleno terbuka yang digelar KPU Lampung menunjukkan bahwa pasangan nomor 2 Ridho Ficardo-Bachtiar Basri unggul di di 9 kabupaten dan satu kota, sementara saingan terberatnya, nomor urut 3 Herman HN-Zainuddin Hasan unggul di satu kota, yakni Bandarlampung. Di daerah yang dimenangkannya, Ridho-Bachtiar rata-rata perolehan suaranya di atas 42 persen.
Hasil pleno terbuka yang digelar KPU Lampung menunjukkan bahwa pasangan nomor 2 Ridho Ficardo-Bachtiar Basri unggul di di 9 kabupaten dan satu kota, sementara saingan terberatnya, nomor urut 3 Herman HN-Zainuddin Hasan unggul di satu kota, yakni Bandarlampung. Di daerah yang dimenangkannya, Ridho-Bachtiar rata-rata perolehan suaranya di atas 42 persen.
Sementara itu, saat pleno berlangsung di dalam ruangan Pusiban, puluhan massa dari Jaringan Kerakyatan (JK) menggelar aksi unjuk rasa, beberapa ratus meter dari kompleks Pemprov Lampung. JK menilai pelaksanaan Pilgub yang waktunya bersaman dengan Pileg kacau sejak awal, yakni saat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Rakhmat Husein, koordinator JK, mengatakan DPT Pilgub tidak akurat dan tidak diumumkan ke publik. Selain itu, banyak pemilih tidak mendapatkan undangan memilih (form C6), kecurangan dalam penghitungan suara di TPS.
"Saksi juga dipersulit untuk memperoleh form C1, sehingga ada penggelembungan suara. Pelanggaran ini sepertinya terstruktur. Ini tentu saja sudah diskenariokan," kata Husein, Kamis (17/4).
Rakhmat Husein, koordinator JK, mengatakan DPT Pilgub tidak akurat dan tidak diumumkan ke publik. Selain itu, banyak pemilih tidak mendapatkan undangan memilih (form C6), kecurangan dalam penghitungan suara di TPS.
"Saksi juga dipersulit untuk memperoleh form C1, sehingga ada penggelembungan suara. Pelanggaran ini sepertinya terstruktur. Ini tentu saja sudah diskenariokan," kata Husein, Kamis (17/4).
Husein mendesak Bawaslu Lampung bersikap tegas terhadap praktik politik uang. “Kami juga meminta KPU menggelar pilgub ulang dan mendiskualifikasi pasangan calon yang melanggar UU No 8/2012,” kata dia.
Pleno penghitungan suara oleh KPU Lampung pada dasarnya hanya untuk mengesahkan hasil pleno penghitungan suara yang sudah dilakukan KPU Kabupaten/Kota di seluruh Lampung. Dari 13 daerah kabuapetan/kota (minus DOB Kabupaten Pesisir Basat), sebanyak 12 daerah sudah selesai melakukan penghitungan suara. Berdasarkan hasil pleno 12 KPU Kabupaten/Kota tersebut pasangan Ridho Ficardo-Bachtiar Basri menggungguli kandidat lain. Artinya, Ridho Ficardo-Bachtiar Basri dipastikan ditetapkan KPU Lampung sebagai pemenang Pilgub Lampung 2014.
Berikut perolehan suara para cagub-cawagub berdasarkan hasil pleno KPU Kabupaten/Kota di Lampung:
Pleno penghitungan suara oleh KPU Lampung pada dasarnya hanya untuk mengesahkan hasil pleno penghitungan suara yang sudah dilakukan KPU Kabupaten/Kota di seluruh Lampung. Dari 13 daerah kabuapetan/kota (minus DOB Kabupaten Pesisir Basat), sebanyak 12 daerah sudah selesai melakukan penghitungan suara. Berdasarkan hasil pleno 12 KPU Kabupaten/Kota tersebut pasangan Ridho Ficardo-Bachtiar Basri menggungguli kandidat lain. Artinya, Ridho Ficardo-Bachtiar Basri dipastikan ditetapkan KPU Lampung sebagai pemenang Pilgub Lampung 2014.
Berikut perolehan suara para cagub-cawagub berdasarkan hasil pleno KPU Kabupaten/Kota di Lampung:
HASIL PENGHITUNGAN SUARA PILGUB LAMPUNG BERDASARKAN PLENO KPU KABUTEN/KOTA |
I.Kabupaten Lampung Selatan: DPT 687.972, suara sah 467.204, tidak sah 50.832. |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 56.946 |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 192.273 |
3. Herman HN-Zaenudin Hasan 188.283 |
4. Alzier Thabranie-Lukman Hakim 29.702 |
II. Kota Bandarlampung: DPT 634.041 suara sah 433.865,tidak sah: 39.695 |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 65.440 (15,08 persen) |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 99.548 (22,19 persen), |
3. Herman HN-Zaenudin Hasan 243.368 (56,09 persen), |
4. Alzier Thabranie-Lukman Hakim 25.509 (5,88 persen). |
III.Kabupaten Pringsewu: D{T 306.083, suara sah 201.333, suara tidak sah 28.107 |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 25.466 |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 104.655 |
3. Herman HN-Zaenudin Hasan 55.317 |
4. Alzier Thabranie-Lukman Hakim 15.895 |
IV.Kabupaten Lampung Utara : DPT 439.118, Daftar Pemilih Khusus (DPK) : 847 |
1 Berlian Tihang-Mukhlis Basri 42.750 |
2.Ridho Ficardo-Bakhtiar Basri 169.701 |
3. Herman HN-Zainudin Hasan 91.986 |
4 Alzier D. Thabranie-Lukman Hakim 14.090 |
V.Kabupaten Waykanan: DPT 331.102, DPK 1.157, total pemilih 332.259,suara sah 231.610, tidak sah 18.885 |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 27.792 (12,00 persen) |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 116.003 (50,09 persen) |
3. Herman HN-Zainudin Hasan 74.366 (32,11 persen) |
4. Alzier D. Thabranie-Lukman Hakim 13.449 (5,81 persen) |
VI. Kabupaten Tanggamus: DPT: 461.861, suara sah 297.389, suara tidak sah 33.699. |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 48.997 |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 135.715 |
3. Herman HN-Zainudin Hasan 87.133 |
4. Alzier D. Thabranie-Lukman Hakim 25.544. |
VII.Kabupaten Tulangbawang Barat: DPT Suara sah 147.359, dan suara tidak sah 9.790 |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 24.894 |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 85.409 |
3. Herman HN-Zainudin Hasan 29.006 |
4. Alzier D. Thabranie-Lukman Hakim 8.050 |
VIII. Kabupaten Lampung Timur: DPT 770.140, DPK: 3.300, Suara sah: 497.641. Suara tidak sah: 50.659 |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 63.685 (12,8 persen) |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 248.741 (49,9 persen) |
3. Herman HN-Zainudin Hasan 154.919 (31,13 persen) |
4. Alzier D. Thabranie-Lukman Hakim 30.296 (6 persen). |
IX. Kabupaten Lampung Barat, 317.967, suara sah 233.977, tidak sah 23.000 |
1. Berlian Tihang-Mukhlis Basri 101.781 (43,50%) |
2. Ridho Ficardo-Bachtiar Basri 83.258 (35,58 %) |
3. Herman HN-Zainudin Hasan 37.801 (16,16%)4. |
4. Alzier D. Thabranie-Lukman Hakim 11.132 (4,76%). |
X. Kabupaten Tulangbawang: Total suara 194.390, tidak sah 22.925 suara |
1. Berlian Tihang–Mukhlis Basri 19.985 |
2. Ridho Ficardi-Bachtiar Basri 97.315 |
3. Herman HN Zainudin Hasan 66.389 |
4. Alzier Thabranie– Lukman Hakim 10.701 |
XI. Kota Metro: DPT 109.063, suara sah 78.595, tidak sah 9.232 |
1. Berlian Tihang–Mukhlis Basri 10.403 |
2. Ridho Ficardi-Bachtiar Basri 32.120 |
3. Herman HN Zainudin Hasan 21.486 |
4. Alzier Thabranie– Lukman Hakim 14.489 XII. Kabupaten Mesuji... 1. Berlian Tihang–Mukhlis Basri 14.931 2. Ridho Ficardi-Bachtiar Basri 56.697 3. Herman HN Zainudin Hasan 23.634 4.Alzier D. Thabranie-Lukman Hakin 8.120 |
No comments: