Mas Bowo, Ruri/Teraslampung.com
Korban, kakak-beradik, tewas dan seorang kritis sehingga harus dilarikan ke Klinik Panaragan Jaya Media. Trioso (25) tewas di tempat kejadian. Warga Kampung Karta Raharha Rk 7, Tulangbawang Udik mengalami luka tembak di kepala.
Sedangkan adiknya, Hadi Susilo (22), dilarikan ke kilinik dalam keadaan kritis. Hadi mengalami luka di bagian kepala karena dipukul pelaku dengan gagang senjata. Menurut medis, terdaoat empat lubang luka di kepala Hadi Susilo. Hingga kini Hadi masih dalam keadaan kritis dan sedang menjalani perawatan instensif.
Menurut Kepala Puskesmas Poned Panaragan Jaya dr. Dedik Supriyanto, Hadi Susilo akan dirujuk ke rumah sakit di Bandarjaya, Lampung Tengah.
Diduga kawanan perampok yang melumpuhkan kakak-beradik, petani karet ini, berjumlah empat orang. Mereka menggunakan cadar dan helem, serta bersenjata api dan golok.
Para perampok mendatangi pondok (gubuk) saat korban sedang tidur. Lalu pelaku menggedor pintu dan meminta korban membukanya. Namun, pintu tidak dibuka sehingga para pelaku membuka paksa dengan cara mendobrak.
Setelah pintu terkuak, pelaku masuk dan menodongkan senjata api (senpi) dan uang meminta uang. Setelah diberi uang oleh korban, salah satu pelaku masuk ke kamar Trioso.
Karena korban melawan dan menyiram pelaku dengan air cuka (asam semut) untuk pembeku getah karet ke wajah pelaku, membuat pelaku lainnya memuntahkan peluru hingga korban tewas di tempat. Sementara Hadi Susilo melarikan diri dan meminta pertolongan warga Gedung Ratu.
Kepolisian Sektor Tulangbawang Udik belum bisa memberi keterangan terkait perampokan ini. Hingga saat ini pihak kepolisian masih mengembangkan kasus perampokan ini. Anjing pelacak dikerahkan untuk menangkap jejak para perampok bersenjata api ini.
“Kami sedang melakukan olah tempat kejadian perkara, dan pengejaran terhadap pelaku dengan mengerahkan juga anjing pelacak,” kata Kapolsek Tuloangbawang Udik AKP Sobhari. (Editor: Isbedy Stiawan ZS)
No comments: