Glenn Fredly |
Bandarlampung, Teraslampung.com--Bersamaan dengan peringatan Hari Bumi 22 April 2014, penyanyi Glenn Fredly mengirimkan pesan berisi rasa syukurnya karena program penyelamatan Kepulauan Aru dari ekspansi perkebunan tebu dibatalkan. Informasi pembatalan didapatkan Glenn dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, Kepulauan Aru direncanakan akan menjadi salah satu daerah ekspansi kebun tebu sebuah perusahaan besar. Hal itu membangkitkan Glenn dan Jack Manuputty. Mereka berdua kemudian membantu menggalang dukungan publik di Indonesia melalui program koalisi dengan dengan media sosial Change.orgl.
“Tidak percuma, 15.119 suara di www.change.org/SaveAru dari seluruh penjuru Indonesia; barat, tengah dan timur, meminta pemerintah selamatkan Kepulauan Aru! Tidak percuma sahabat-sahabat Koalisi #SaveAru dan semua organisasi yang ikut berjuang membela Aru sejak lama,” tulis Glenn dan Jacky Manuputty untuk ribuan pemilik email, termasuk teraslampung.com, Selasa pagi (22/4).
Menurut Glenn, menyelamatkan 500.000 hektar (dari 643.000 total luas Aru) di 6 pulau besar dan 300 pulau kecil, Flora dan Fauna langka seperti Cendrawasih, Kakatua Hitam, Kangguru pohon, dan Kasuari, dan juga kesejahteraan ribuan penduduk 117 desa.
“Tapi kita tidak boleh lengah. Kekayaan Aru masih diincar dan mereka sedang bergerak kencang untuk peroleh izin masyarakat adat. Semoga sikap Menhut bukan pertanda akan ada pengembang baru yang masuk,” kata dia.
Glenn berharap, jika ada ancaman terhadap Kepulauan Aru dan kepulauan lain di Indonesia warga di seluruh Indoneia bergotong royong membantu menyelamatkan.
“”Untuk sekarang kita bersyukur, harapan kampung halaman kami, Maluku Manise, tetap ada,” ujarnya.
No comments: