Bayu Satriaji/Teraslampung.com
Setelah letusan pertama disusul beberapa letusan lainnya, foto satelit NASA berhasil merekam gumpalan abu melayang ke arah barat Pulau Jawa dan Samudera Hindia.
Gumpalan abu vulkanik itulah yang kemudian menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, hingga ratusan kilometer dan menjangkau Bandung (Jawa Barat) dan Mataram (Nusa Tenggara Barat).
Foto satelit yang dipublikasikan melalui laman www.earthobservatory.nasa.gov itu , satelit pertama milik NASA mendeteksi letusan pada pukul 23.09 WIB. Pada pukul 00.30 WIB, satelit menangkap gambar abu vulkanik menyerupai jamur membubung tinggi ke langit. Pada pukul 01.10 WIB,Cloud Aerosol Lidar and Infrared Pathfinder Satellite Observation (CALIPSO) berada di atas bumbungan material Gunung Kelud itu.
Teknologi laser CALIOP termasuk sangat canggih. Teknologi itu bisa melakukan pengukuran awan dan partikel lain di atmosfer. Maka, saat Gunung Kelud meletus, semburan abu vulkanik setinggi 20 kilometer, dengan diameter mencapai hampir 30 kilometer itu dengan mudah bisa diukur secara akurat.
Foto-foto asli NASA bisa dilihat di sini, NASA
No comments: