Pembukaan Jambora TBM ditandai dengan menabuh bedug (Mufid Ekban/thebantenjournal.com) |
Banten, Teraslampung.com—Rumah Dunia bekerjasama dengan Dinas Dinas Pendidikan dan Badan Perpustakaan Arsip Daerah (BPAD) Banten menyelenggarakan Jambore Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Kegiatan berlangsung empat hari, dari 20 hingga 23 Februari 2014, di Rumah Dunia Komplek Hegar Alam 40, Kampung Ciloang, Batik Banten, Kebon Kubil, STIE Dwi Mulya, Kemang - Pusri, Serang 42118 - Banten.
Gola Gong, penulis novel Balada Si Roy mengatakan, kegiatan ini didasari bahwa perkembangan gerakan budaya baca di Indonesia kian berkembang. Terutama yang diprakarsai oleh Taman Bacaan Masyarakat. Hingga kini secara kuantitatif jumlah TBM di tanah air tidak kurang dari 6000 TBM.
“Inisiatif para pegiat TBM dan Komunitas Literasi merayakan event literasi juga akan semakin memahamkan khalayak luas, bahwa gerakan membaca sekarang ini tidak mungkin dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus berbarengan. Berjejaring,” kata Gola melalui release.
Jambore TBM yang mengusung tema "Menuju Indonesia Menulis" memilih Rumah Dunia sebagai tempat penyelenggaraan sebagai bentuk suport agar masyarakat Banten yang sedang tertimpa bencana kasus korupsi terbesar di negeri ini dapat bangkit dari keterpurukan.
“Lewat Jambore TBM 2014 ini diharapkan masih ada harapan, bahwa Banten bukan hanya ‘gudang korupsi, tapi sesungguhnya lumbung literasi’, “jelas Gola.
Selain mengubah imej Banten "dari yang buruk karena korupsi dan kekerasan jawara" ke "Banten sebagai Lumbung Literasi",
Jambore TBM 2014 juga merupakan ajang silaturahmi para pengelola TBM se-Indonesia, guna bertukar pengalaman cara mengelola TBM Kreatif, berjejaring mencari tambahan koleksi buku murah, dan menimba ilmu dari para aktivis literasi.
"Jambore TBM akan secara bergiliran di TBM-TBM wilayah atau daerah setiap satu tahun sekali. Dari , untuk, oleh TBM. Juga ajang silaturahmi pengelola TBM, sanggar baca, rumah buku, aktivis literasi," lajut Gola Gong, Ketua Umum PP FTBM..
Kegiatan selama 4 hari ini rencananya dihadiri pejabat dari lingkungan Bindikmas, Dirjen PAUD NI, Kemdikbud RI, dan pejabat Provinsi Banten.
Selain itu, Jambore TBM pertama ala komunitas ini akan dihadiri para pengelola TBM dari Medan dan Rantau Prapat (Sumut), Lampung, Palu dan Donggala (Sulawesi Tengah), Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, DKI, Banten dan Papua Barat.
"Saya - insya Allah, akan datang pas pembukaan (Kamis 20 Feb - Pen). Saya ingin mencari TBM yang bisa dijadikna role model bagi TBM yang lain," kata Wartato, Dirjen PAUD NI, Kemdikbud RI, seperti dikatakan Golagong.
Sementara Ketua Pelaksana Ahmad Wayang mengatakan, kegiatan ini akan diisi dengan diskusi budaya literasi, bedah dan peluncuran buku, pameran komunitas literasi, bazar buku murah bersama beberapa penerbit, pemberian TBM Award, dan jumpa pengarang.
Kemudian aneka lomba literasi berupa menggambar, mewarnai, dan membuat poster kampanye membaca untuk pelajar dan mahasiswa digelar. "Juga ada hibah buku," kata Ahmad Wayang, Ketua Pelaksana.
"Semoga rekor MURI yang dipegang Tarmizi Rumahitam di 'Batam Membaca' sejumlah 40.000 buku dapat terpechkan di Banten," imbuh Wayang.
Jambore TBM kali pertama ini akan dimeriahkan oleh Pencak Silat Banten Creative Center, - Sanggar Tari Raksa Budaya Maya Rani Wulan, Marawis, Parade Ketimpring Betawi PW FTBM DKI, Rampak Beduk, Pameran Foto 'Kepergok Membaca" (Firman Venayaksa).
No comments: