KUNINGAN, teraslampung.com--Selasa pagi (4/2) menjadi hari yang paling membahagiakann buat Tommy Gumiwar. Bos produsen ubi jalat itu mendapatkan kesempatan memamerkan produksinya kepada rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tommy pun menjelaskan proses dari A sampai Z kepada Presiden SBY tentang ubi jalan naruto yang selama ini menjadi bisang usahanya.
Berkat budi daya ubi jalan narto, Tommy dengan bendera PT Galih Estetika berhasil mengekspor ubi ke Jepang dan Korea Selatan.
Presiden SBY yang penasaran dengan ‘kehebatan’ ubi jalan naruto kemudian menyambangi perusahaan ekportir ubi jalar pertama di Indonesia tersebut, Selasa (4/2) pagi, di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
"Saya Bangga, Dengan rangkaian proses sederhana ternyata perusahaan ini bisa mengekspor ubi jalan ke Jepang dan Korea," kata Presiden SBY.
Direktur Produksi PT Galih Estetika, Tommy Juniwar, menuturkan tidak sulit mengembangkan ubi jalar. Sebab, ubi jalar tumbuh di Indonesia. Masalahnya, kata Tommy, belum banyak orang yang tertarik dan melirik.
“Padahal, kalau mau, hasil yang diperoleh cukup lumayan," ujar Tommy.
Menurut Tommy untuk bisa diekspor ubi jalar dipilih yang umbinya atau dagingnya berwarna kuning mentega.
“Kami menanam dua jenis ubi, lokal dan jenis Naruto yang bibitnya didatangkan dari Jepang,” kata dia.
Berkat budi daya ubi jalan narto, Tommy dengan bendera PT Galih Estetika berhasil mengekspor ubi ke Jepang dan Korea Selatan.
Presiden SBY yang penasaran dengan ‘kehebatan’ ubi jalan naruto kemudian menyambangi perusahaan ekportir ubi jalar pertama di Indonesia tersebut, Selasa (4/2) pagi, di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
"Saya Bangga, Dengan rangkaian proses sederhana ternyata perusahaan ini bisa mengekspor ubi jalan ke Jepang dan Korea," kata Presiden SBY.
Direktur Produksi PT Galih Estetika, Tommy Juniwar, menuturkan tidak sulit mengembangkan ubi jalar. Sebab, ubi jalar tumbuh di Indonesia. Masalahnya, kata Tommy, belum banyak orang yang tertarik dan melirik.
“Padahal, kalau mau, hasil yang diperoleh cukup lumayan," ujar Tommy.
Menurut Tommy untuk bisa diekspor ubi jalar dipilih yang umbinya atau dagingnya berwarna kuning mentega.
“Kami menanam dua jenis ubi, lokal dan jenis Naruto yang bibitnya didatangkan dari Jepang,” kata dia.
Nama Naruto diambil dari tokoh komik Jepang kegemaran anak-anak. Sedangkan bibit ubi lokal diambil dari Bogor.
"Baik Ubi Naruto maupun ubi jalar lokal tidak memerlukan tanah yang khusus. Hampir semua lahan di Pulau Jawa dan Sumatera dapat ditanami komoditi tersebut," Tommy menjelaskan.
Menurut humas rumah tangga kepresidenan, setelah dari Kuningan Presien SBY dan rombongan langsung bertolak menuju Cirebon kemudian ke Pekalongan, Jawa Tengah dengan naik Kereta Api KA Luar Biasa.
"Baik Ubi Naruto maupun ubi jalar lokal tidak memerlukan tanah yang khusus. Hampir semua lahan di Pulau Jawa dan Sumatera dapat ditanami komoditi tersebut," Tommy menjelaskan.
Menurut humas rumah tangga kepresidenan, setelah dari Kuningan Presien SBY dan rombongan langsung bertolak menuju Cirebon kemudian ke Pekalongan, Jawa Tengah dengan naik Kereta Api KA Luar Biasa.
No comments: