Dewi Ria Angela/Teraslampung
William Lin, BP Regional President Asia Pacific, mengatakan uji coba dilakukan sejak 5 Februari hingga diresmikan pada Senin (17/2) untuk memastikan stabilitas pasokan listrik sebelum PLN mendistribusikan listrik tersebut ke pelanggan PLN di Teluk Bintuni.
“Untuk pertama kalinya masyarakat Kota Bintuni memperoleh listrik untuk jangka panjang yang akan dipasok dari kilang LNG Tangguh serta ditransmisi dan distribusikan oleh PLN. Kami berharap akan ada lebih banyak masyarakat di Teluk Bintuni yang dapat menikmati listrik di bulan-bulan mendatang,” kata William Lin.
Pencapaian ini, menurut William, merupakan komitmen pihaknya sebagai bagian dari rencana Pengembangan Tangguh dan pentingnya mendukung pembangunan Papua Barat.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, khususnya Pemerintah Daerah Teluk Bintuni dan Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) atas dukungan terhadap proyek ini,” ujarnya.
Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, mengatakan saat uji coba listrik yang dialirkan ke Bintuni mencapai 1,8 MW, dan selanjutnya bertahap hingga mencapai beban puncak sebesar 2,4 MW. Dengan berhasilnya penyaluran listrik dari Tangguh ini, diperkirakan beban puncak listrik di Bintuni dan sekitarnya akan naik secara cepat hingga mencapai 3 sampai 4 MW.
Perjanjian penyaluran dan pengambilan tenaga listrik (SOA) telah ditandatangani antara BP dan PLN pada 3 Desember 2013. Dalam perjanjian itu BP akan memasok 4MW listrik kepada PLN selama 20 tahun untuk dijual dan didistribusikan kepada masyarakat di Teluk Bintuni.
No comments: