» » » IBI Darmajaya Bangun Desa Informasi

Alfian Husin (kanan) menyerahkan bantuan komputer.
Siti Qodratin Aulia/Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG—Informasi pada era sekarang menjadi bagian sangat penting bagi kehidupan manusia. Termasuk bagi warga yang tinggal di perdesaan. Itu sebabnya, IBI Darmajaya, Bandarlampung, memiliki perhatian lebih membangun desa informasi di Lampung.

Rintisan awal pembangunan “Desa Informasi” dilakukan IBI Darmajaya di Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran. Bentuk konkretnya adalah dengan memberikan bantuan 11 unit komputer bagi 11 desa yang menjadi target lokasi Praktek Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) mahasiswa IBI Darmajaya.

Bantuan perdana diserahkan oleh Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Alfian Husin, Hi. Alfian Husain, S.H., ke Desa Sungai Langka Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran, Kamis lalu (6/2).

“Kami berharap perangkat komputer bisa dimanfaatkan untuk membantu aparat desa dalam memberikan sistem informasi sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat. Untuk itu, kami berharap para mahasiswa bersungguh-sungguh menyalurkan ilmu yang telah didapatkan dibangku kuliah ke masyarakat,” kata Alfian Husin.

Alfian Husin mengatakan pembangunan “Desa Informasi” diharapkan  bisa menjadi tempat yang baik  bagi mahasiswa IBI Darmajaya untuk belajar sekaligus menerapkan ilmunya langsung kepada masyarakat.

“Dengan begitu setelah lulus mahasiswa bisa lebih siap ketika harus berada ditengah-tengah masyarakat” kata Alfian, didampingi Wakil Rektor III IBI Darmajaya, Novita Sari, S.Sos.,M.M.

Ketua Panitia PKPM, M. Said Hasibuan, M.Kom, mengatakan, desa lainnya yang akan mendapatkan bantuan komputer yakni Desa Margodadi, Margolestari, Margoagung, Sumberjaya, Jatimulyo, Way Huwi, Margakarya, Fajarbaru, Jatimulyo, dan Margaagung.

Tak hanya memberikan perangkat komputer, IBI Darmajaya melalui mahasiswa juga akan mengedukasi masyarakat dalam memahami IT.

“Jadi kita tidak hanya memberikan alatnya saja, kami juga akan menyiapkan SDM-SDM di desa ini agar nantinya dapat mengoperasikan komputer dengan baik.” katanya.

Selain itu, untuk memberikan pelayanan informasi yang maksimal, pihaknya juga berencana menggandeng provider atau operator selluler untuk membangun jaringan internet di desa-desa tersebut. Dengan ini, M.Said melanjutkan, aparatur desa yang ingin memberikan informasi atau promosi tentang daerahnya bisa dilakukan secara online.

“Dengan ini masyarakat setempat atau orang lain yang ingin mengetahui informasi desa tersebut, mereka akan lebih mudah mengaksesnya. Kami juga akan membantu mereka dalam merancang sistem yang dibutuhkan, sehingga menunjang kemudahan akses informasi ” ujarnya.

IBI Darmjaya telah mengirimkan 125 mahasiswanya untuk melakukan praktek kerja pengabdian masyarakat di 11 desa di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan, Selasa (4/2). Selain membina usaha kecil masyarakat, mahasiswa juga ditargetkan membangun desa informasi.

PKPM diikuti mahasiswa dari jurusan Sistem Informasi, Sistem Komputer, Akuntansi dan Manajemen yang terbagi menjadi 31 kelompok. Seluruh program kerja disusun dan dijalankan dengan diawasi oleh dosen pendamping.
Rektor IBI Darmajaya, Dr. Andi Desfiandi, SE., M.A., mengatakan PKPM menjadi momentum bagi mahasiswa mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan ke tengah-tengah masyarakat.

“PKPM sangat penting dilakukan sebagai bekal bagi mahasiswa ketika terjun di masyarakat nantinya. Disini mahasiswa bisa belajar dan mengaplikasikan ilmunya langsung ke masyarakat, sehingga setelah lulus mahasiswa bisa lebih siap ketika harus berada ditengah-tengah masyarakat” katanya.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply