Fernanda Gunsan, Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com
Salah satu rumah makan di Lembang menyajikan menu nasi bambu bakar. Rumah makan nambu ini kerap diserbu pengunjung di setiap liburan atau akhir pekan.
Selain harganya murah meriah, rasanya pun seolah menempel di lidah. Karena lebih lezat dan gurih, setelah dibumbui ikan asin jambal dan tercium aroma khas bambu dengan alas daun pisang.
Nambu bakar bakar menjadi salah satu menu favorit pengunjung yang datang ke salah satu rumah makan di jalan raya Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sesuai dengan namanya, nasi bambu bakar ini disajikan dari dalam ruas bambu dan memilki
citra rasa khas tersendiri. Kuliner yang satu ini, terasa lezat dan gurih rasanya. Apalagi aroma bambu dan daun pisang pun tercium, sehingga membuat lahap bagi yang menyantap makanan tradisional khas Sunda ini.
Gurihnya nasi bambu bakar ini, karena selain dibumbui rempah tradisional, seperti bawang merah, cabe rawit, juga ikan asin jambal menjadi bahan campuran. Supaya terasa lebih segar, bumbu nasi bakar bambu ini diimbangi dengan daun serawung.
Proses pembuatannya pun sangat mudah. Sebelum dibakar, nasi yang sudah matang terlebih dulu
digoreng dan kemudian dibumbui dengan bahan rempah yang telah disediakan.
Digoreng sekitar 5 menit, nasi kemudian dibungkus dengan alas daun pisang dan dimasukkan ke dalam seruas bambu berukuran sekitar 15 sentimeter. Setelah siap, nasi bambu kemudian dibakar dengan cara tradisional, sekira 10 menit lamanya.
Saat dibakar pun sudah tercium aroma yang sedap, sehingga membuat tidak sabar pengunjung untuk menyantapnya.
Salah seorang pengunjung, Ikbal, asal Bogor, mengaku kerap menikmati kuliner nambu bakar setiap ke Lembang. “Ini makanan favorit saya kalau ke sini,” katanya.
Hal sama dikatakan Rio, dari Jakarta. Tiap pekan ia biasa ke Bandung, dan selalu mampir ke Lembang. Selain merasakan hawa dingin kawasan ini, ia menikmati nasi bamboo bakar khas Lembang.
Kata dia, rasanya sedap. “Aromanya khas, rasanya nikmat,” kata Rio.
No comments: