Shabu-shabu (ilustrasi) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com - Banyak pecandu shabu-shabu saat ditangkap dan diperiksa polisi mengaku hanya coba-coba mengonsumsi barang haram tersebut. Tidak jarang pula pecandu berat shabu sangat susah menghentikan kebiasanya mengonsumsi shabu-shabu meskipun sudah direhabilitasi selama beberapa bulan.
Intinya, shabu-shabu bisa membuat orang kecanduannya, layaknya orang kecanduan rokok dan seks.
Hal itu rupanya selaras dengan hasil riset di Selandia Baru, belum lama ini. Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi shabu bisa emberikan kenikmatan enam kali lipat dibandingkan melakukan hubungan seks.
Hal itu rupanya selaras dengan hasil riset di Selandia Baru, belum lama ini. Sebuah studi menyebutkan, mengonsumsi shabu bisa emberikan kenikmatan enam kali lipat dibandingkan melakukan hubungan seks.
“Shabu membuat penggunanya kecanduan sejak pertama kali mengonsumsi. Shabu mampu mengeluarkan 1.250 unit dopamine yaitu bahan kimia yang memberikan perasaan nikmat kepada otak. Sedangkan hubungan seks hanya mengeluarkan 200 dopamine dan kesenangan lain dalam kehidupan sehari-hari seperti makan hanya mengeluarkan 100 dopamine,” kata Mike Sabin, mantan detektif obat-obatan terlarang asal Selandia Baru, seperti dilansir Dailymail, baru-baru ini.
Menurut Mike Sabin, shabu juga memberikan kenikmatan yang jauh lebih besar dibandingkan kokain, yang hanya mengeluarkan 400 unit dopamine.
”Shabu bisa menimbulkan kerusakan kepada otak di mana saraf yang menerima perasaan nikmat itu akan mati dan tidak bisa lagi merinci dopamine dalam jumlah kecil yang normal. Kecanduan dimulai ketika pengguna mulai menggunakan shabu hanya untuk bisa merasa normal. Shabu telah membajak jalur ke otak dengan cepat,” ujarnya.
Sabin menuturkan, jalan menuju otak yang dibajak shabu itu merupakan mekanisme fundamental untuk sesorang bisa bertahan hidup. Akibatnya, keinginan untuk menggunakan shabu jauh lebih besar dibandingkan keinginan untuk tetap hidup. Itulah sebabnya, kata Sabin, sangat banyak pecandu shabu berakhir dengan kematian. Mengonsumsi shabu ibarat menandatangani kontrak untuk mati. (Ana Nirmala)
No comments: