Aan Fridona Rosa/Teraslampung.com
“Forum ini sangat penting mengembangkan semangat,tanggungjawab, dan kemandirian bagi petani-nelayan dan hutan sebagai pelaku utama pembangunan pertanian,perikanan, dan kehutanan. bagi petani Kabupaten Way Kanan yang masyarakatnya bermatapencarian sebagai petani, ajang tentunya diajang ini dapat menambah kapasitas SDM sekaligus mencari solusi permasalahan yang menjadi kendala bagi petani untuk meningkatkan kesejahteraan dengan meningkatkan hasil pertanianya,” kata Dwi Kuncoro, Sekretaris KTNA Way Kanan, di Malang, Senin(9/6)
Acara akbar empat tahunan yang berlangsung tanggak 7 hingga 12 Juni 2014 di Kabupaten Malang itu merupakan forum pertemuan yang berfungsi sebagai tempat belajar-mengajar di kalangan petani dan nelayan dengan para penyuluh. Forum tersebut juga menjadi ajang tukar menukar informasi dan pengalaman antara para petani-nelayan dan hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta. dan pemerintah melalui berbagai kegiatan yang telah dipersiapkan secara matang.
Kabupaten Waykanan melalui Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) ikut serta dalam rangkaian kegiatan yang dipusatkan di Stadion Kanjuruhan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Wakil Way Kanan yang berjumlah 50 peserta yang terdiri dari petani,nelayan,penyuluh serta pendamping sejak Jumat (6/06) telah hadir di Malang.
"Tentunya rembug nasional bagi petani di Penas ini akan menjadi tolok ukur bagi kemajuan di bidang pertanian di Waykanan Bumi Petani ketika kami pulang nanti", ujar Dwi.
Kegiatan yang berisi diskusi,seminar ,pelatihan, pameran pertanian hingga ajang kegiatan olahraga antarkontingen dari berbagai daerah ini, menurut Dwi,akan memperkuat silahturahmi bagi petani,nelayan serta penyuluh pertanian akan kemajuan petani Indonesia ke depan.
Acara Penas KTNA dibuka presiden SBY pada 7 Juni lalu melalui teleconference dihadiri pejabat Kementrian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, serta organisasi profesi petani KTNA,HKTI, Perhiptani, dan lain-lain.
No comments: