» » Pemkab Lampung Tengah Kirim 83 Petani ke Ajang KTNA

Bupati Lampung Tengah Pairin saat melepas para petani pada ajang KTNA, Selasa (4/6). Foto: Teraslampung/Supriyanto
Supriyanto/Teraslampung.com

GUNUNGSUGIH - Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah memberangkatkan  83 orang petani untuk mengikuti ajang pertemuan para petani di seluruh Indonesia pada Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas  KTNA) ke-XIV Tahun 2014  di Kabupaten Malang,  Jawa Timur, 7-12  Juni 2014.

Peserta Penas KTNA Kabupaten Lampung Tengah dilepas secara simbolis oleh Bupati A.Pairin, di Aula Badan Kordinator Penyuluh Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan (BKP4K ) Lampung Tengah,  Rabu (4/6).  Kemudian peserta Penas KTNA Lampung Tengah akan menuju ke Bandar Lampung untuk mengikuti pelepasan pemberangkatan bersama kabupaten lain se Lampng oleh Gubernur  Lampung Rodho Ficardo.  

Bupati A.Pairin mengingatkan, para petani dan penyuluh pertanian yang diberangkatkan untuk mengikuti Penas KTNA di Kabupaten Malang Jawa Timur ini guna bertukar informasi sekaligus menggali ilmu pengetahuan di bidang pertanian.

Para petani dari diseluruh Indonesia bertemu dalam satu wadah kegiatan disamping bertukar pengetahuan sekaligus juga mempromosikan hasil produksi unggulan mereka.  Untuk itu kata Bupati, dengan mengikuti PENAS ini diharapkan dapat memetik pelajaran guna menambah wawasan dan bisa diterapkan di daerahnya hingga dapat meningkatkan kesejahterakan petani.

”Maksud  pengiriman KTNA ke  Penas KTNA adalah untuk meningkatkan kemandirian petani dalam penguasaan pertanian, tujuan lain adalah mempromosikan hasil produksi pertanian Lamteng dengan harapan  mampu meningkatkan kemajuan sektor pertanian,”tegas Bupati A.Pairin.

Bupati, berpesan  ketika mengikuti kegiatan Penas KTNA, wakil Lamteng harus jeli menangkap peluang, terutama dari daerah lain yang mempunyai produksi pertanian yang dapat dikembangkan di Lamteng, karena memiliki struktur dan kontur tanah yang sama.

” Maka tangkaplah ilmunya itu. Ini sangat tidak menutup kemungkinan nanti ada daerah lain yang mempunyai penghasilan labih dari dan struktur tanah si kita,”katanya.

Pemerintah daerah tegas Bupati, tidak menutup kemungkinan akan mengirim petani untuk melakukan studi banding kedaerah yang memiliki penghasilan yang lebih baik, padahal  memiliki kesamaan kondisi tanah dengan Lampung Tengah.

”Kita sadari petani kita hanya mempunyai 0,4 hektare kalau lahan yang sempit ini di tanami padi saja tentunya pendapatan petani tidak akan maksimal,”katanya.

Saat ini, kata Bupati, Lampung Tengah memiliki lahan pertanian mencapai  72 ribu hektare lebih, dengan jumlah petani sekitar 177 ribu kK  lebih. Rata-rata petan di Lamteng memiliki lahan pertanian hanya seluas seperempat  hektare.

Penduduk Lampung Tengah 70 persennya berprofesi sebagai petani,  terdiri dari 61 persen petani murni dan 9 persen merupakan petani sambilan yakni bertani sambil dagang, sambil PNS.

 “Tentunya bila melihat luasan garapan petani sangat sulit untuk meningkatkan kesejahteraan petani, maka para peserta Penas KTNA juga memiliki tanggung jawab untuk membangi pengetahuannya untuk meningkatkan pertanian yang lebih baik,”katanya.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply