TORONTO, Teraslampung.com - Blackberry tidak mau tertinggal dengan para kompetitornya. Untuk merebut pasar gadget, Blackberry kini sedang berusaha keras untuk bisa mengkonversi Blackberry Messenger (BBM, ke komputer pribadi atau desktop.
CEO Blackberry, John Chen, di Toronto, Kanada, baru-baru ini mengatakan setelah menjadikan BBM aplikasi lintas platform, Blackberry akan mempertimbangkan agar BBM bisa digunakan di komputer biasa. Sebelumnya Blackberry juga mengatakan bahwa BBM akan segera bisa digunakan para pengguna telepon seluler pintar berbasis Windows Phone.
“Kami sedang secara serius mempertimbangkan untuk membawa BBM ke desktop,” kata Chen, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
BBM yang sebelumnya hanya bisa digunakan pada telepon seluler pintar Blackberry sejak Oktober 2013 sudah bisa digunakan pada iPhone dan ponsel-ponsel pintar bersistem Android.
Pembacaan pesan BBM langsung ke komputer atau laptop merupakan sebuah kemajuan ibarat pisau bermata dua bagi Blackbery itu sendiri. Pertama, ceruk pasar mungkin akan banyak berkurang karena yang belum punya Blackberry makin malas untuk membeli Blackberyy. Kedua, pengguna Blackberry akan makin diuntungkan karena akan meningkatkan kinerjanya.
BBM, yang kini punya lebih dari 85 juta pengguna, adalah pelopor aplikasi pesan singkat berbasis internet. Tetapi kini BBM harus bersaing dengan aplikasi sejenis, seperti WhatsApp dan KakaoTalk, yang berkembang tidak kalah pesat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: