Zaenal Asikin/Teraslampung.com
Pelaksana tugas Kepala Sekolah SMPN 11 Solhan Khairi menuturkan, pencurian pertama kali diketahui oleh penjaga sekolah pada Jumat pagi (30/5) sekitar pukul 05.30 WIB. Penjaga sekolah, saat itu juga langsung melaporkan kejadian itu kepada dirinya.
"Penjaga sekolah memberitahu saya melalui telepon bahwa sekolah dibobol pecuri. Beberapa unit komputer dan barang berharga lainnya raib. Ketika saya datang ke sekolah, pintu ruangan jebol. Isinya sudah acak-acakan," tutur Solhan kepada teraslampung.com, Sabtu (31/5).
Solhan menjelaskan, kawanan pencuri ini masuk dan mengambil barang yang berada di dalam yakni dengan cara membongkar paksa pintu ruangan. Seperti ruangan Kepala Sekolah, ruangan laboratorium komputer, ruangan operator, ruangan Laboratorium bahasa, ruangan tata usaha (TU), ruangan kurikulum dan ruangan Information and Technology (IT).
"Ada sekitar tujuh ruangan yang dirusak pintunya oleh para pencuri akibat dibongkar menggunakan benda keras. Barang-barang dibawa pencuri antara lain 47 unit laptop, LCD dan monitor komputer. Kerugianya sekitar Rp 160 juta," kata dia.’
Solhan mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Telukbetung Selatan. Petugas Inafis Polresta Bandarlampung sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Terpisah, Kapolsek Telukbetung Selatan, Kompol Sarpan,i membenarkan adanya pencurian di SMPN.
"Ya Kasus ini, sedang dalam penyelidikan untuk dapat mengungkap para pelaku," ujarnya.
No comments: