Raska (dok pkspiyungan) |
Profesinya sebagai penambal ban memag menarik bagi media. Makaya, begitu namanya terpampang dalam daftar calo tetap (DCT) anggota DPRD Subang dan diketaui seorang jurnalis, media pun beramai-ramai menulis profilnya. Tentu saja Raska tidak perlu membayar pemilik media agar kehidupan dirinya dimuat di media cetak dan internet. Bahkan, saking populernya, Raska pernah diundang untuk diwawacarai Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Metro TV.
Menurut laman pkspiyungam.com, penghasilan Raska sebagai tukang tambal ban per harinya Rp 50 ribu. Untuk modal mencalokan diri, Raska mengaku tidak punya modal layaknya seorang caleg yang harus pesan banner, poster, kartu nama atau pasang iklan tiap hari di media.
"Nggak ada modal, ya modal saya itu pas-pasan," tuturnya, sebagaimana ditulis pkspiyunga.com.
Meski tanpa modal, Raska tetap yakin bisa lolos. Itu karena banyak dukungan dari masyarakat sekitar rumahnya. Juga dukunga dari kerabat dan kawan-kawannya.
"Siapa tahu dengan menjadi caleg saya bisa menjadi orang berguna bagi banyak orang," tambahnya.
Doa dan dukungan kerabat dan para tetangga pun membuahkan hasil Ia berhasil mengantongi suara yang cukup untuk mendapatkan satu kursi di DPRD Subang. Di Dapil 7 yang meliputi Kecamatan Cikaum, Purwadadi, Tambakdahan, dan Binong, Raska meraup suara lumayan.
"Alhamdulillah saya mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, saya tidak akan menyia-nyiakan dukungan itu," kata Raska. (Dewira)
No comments: