Bandarlampung, Teraslampung.com—Para lurah diminta tidak terlibat dalam politik praktis selama Pemilu 2014 dan Pilgub Lampung. Lurah diimbau lebih fokus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Apabila ada pejabat yang terbukti terlibat urusan politik praktis, tidak akan segan untuk mencopot pejabat tersebut,” kata Walikota Bandarlampung Herman H.N., saat rapat koordinasi di Gedung Semergo, Selasa (05/03) pagi.
Walikota yang juga menjadi calon gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung 9 April 2014 itu mengimbau seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandarlampung, terutama di kelurahan, jangan terlibat politik praktis.
Herman mengaku telah menerima laporan terkait adanya beberapa pejabat kelurahan terlibat dalam tim pemenangan salah satu calon gubernur Lampung. Namun, Herman mengaku belum mengambil tindakan tegas melainkan baru memberikan peringatan.
Herman H,N, juga meminta aparat yang ada di kelurahan agar lebih fokus memantau keamanan di lingkungan kelurahannya masing-masing. “Mengingat pemilu tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemilihan legislatif disatukan dengan Pilgub, karena itu sangat rawan gesekan,” ujarnya.
Pantauan Teraslampung.com di sejumlah Kantor Kelurahan dan Kecamatan di Kota Bandarlampung, terpampang program-program Wali Kota Bandarlampung. Bahkan, Walikota Herman H.N. melalui spanduk mengimbau masyarakat agar jangan salah pilih pada Pemilihan Gubernur Lampung.
Daniel Christianto, warga Langkapura, meragukan pejabat di kelurahan atauun kecamatan benar-benar netral dalam Pilgub Lampung. “Mereka mau tak mau akan solider pada pimpinan, dalam hal ini wali kota,” katanya.
Daniel juga mempertanyakan apakah sepanduk dalam bentuk pencanangan program Kota Bandarlampung dengan wajah Herman H.N., bukan termasuk melibatkan pejabat kelurahan atau kecamatan terlibat dalam urusan politik praktis?
“Kecil atau besar, sadar atau tidak, menurut saya itu bagian dari kampanye politik walikota Herman H.N.,” tegas dia.(isb)
No comments: