» » » » » » Ekspor Kopi Lampung pada Februari 2014 Turun 68,6 Persen

Mas Alina Arifin/Teraslampung.com

Bandarlampung--Ekspor  kopi Sumatera termasuk Lampung  pada Februari 2014 mengalami penurunan  sekitar 68,6  persen jika dibandingkan tahun lalu. Data di Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Lampung menyebutkan, ekspor kopi Lampung pada Februari 2014 sebanyak 7.559 ton, sementara pada Februari 2013 lalu mencapai 23.912.15  ton.

Ketua Renlitbang AEKI Lampung Muchtar Lutfie, mengatakan penurunan ekspor itu disebabkan makin menipisnya stok kopi  di gudang-gudang petani, kecuali di gudang eksportir besar.  Para eksportir besar masih memiiki stok kopi ekspor, kata Muchtar, ,karena mereka masih harus  memenuhi kontrak perdagangaan dengan pedagang diluar negeri.

"Penurunan  ekspor kopi sebesar. 68,8  persen dikarenakan stok kopi sedikit digudang petani kecuali eksportir kopi besar yang masih harus memenuhi  kontrak dengan pedagang diluar negeri ," kata Muchtar, Minggu (9/3).

Muchtar  mengatakan sebenarnya dari awal tahun 2014 ini stok kopi sudah menipis. Sementara panen kopi baru dimulai pada Juni mendatang.

Menurut Muchtar saat ini banyak petani yang melepas kopi mereka untuk kebutuhan sehari-hari yang mendesak. Namun, kata dia, ada juga petani yang masih menyimpan kopi di gudang- gudang mereka jika harga yang ditawarkan tidak cocok.

“Bila harga yang ditawarkan tidak cocok,para petani  akan menahan barangnya di gudang,” kata Muchtar.

Muchtar memprediksi panen raya kopi di Lampung tahun ini akan berlangsung pada Jul—Agustus 2014 dengan produksi kopi yang diprediksi menurun hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu.

“Kemungkinan besar produksinya menurun karenakan cuaca ekstrin dengan hujan yang cukup deras  melanda kebun-kebun sentra kopi di Lampung. Hujan lebat menyababkan buah dan bunga rontok,” katanya.

Data yang dihimpun  Teraslampung.com dari petani kopi di Liwa, Lampung Barat menunjukkan harga kopi saat ini mulai membaik. Sunyoto, seorang petani kopi di Lampung Barat, mengaku pada minggu pertama Maret 2014 harga kopi mencapai Rp20.000/kg sampai  21.000/kg sedangkan harga basis sekitar Rp22.500/kg.

Sementara itu ekspor kakao  pada Februari 2014  berdasarkan data dari Dinas Koperindag Lampung mengalami kenaikan tajam  sekitar 399,8 persen. Pada  Februari  tahun 2013 ekspor kakao  hanya sekitar  254  ton  dan naik tajam menjadi   sebesar  1.269,69  ton pada Februari 2014.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply