Kesalahan terbesar orang sekarang karena memilih gula putih atau gula pasir (sugar cane) ketimbang gula merah (brown sugar gula enau gula kelapa). Gula pasir itu gula olahan, seperti halnya terigu. Keduanya karbohidrat yang diolah. Sudah terbukti gula pasir dan terigu tidak lebih menyehatkan dibanding gula merah, dan gandum.
Semua penyakit degeneratif sekarang bermunculan lantaran konsumsi gula pasir dunia terus meningkat. Padahal gula alami diserap usus secara berbeda, jauh lebih sempurna, dibanding penyerapan gula olahan. Termasuk pemanis buatan (sweatener). Tidak semua pemanis buatan menyehatkan. Padahal, hampir semua jajanan memakai pemanis buatan, bahkan ada yang sebetulnya sudah dilarang karena mencetuskan kanker (carcinogen). Selain menambah banyak kejadian penyakit degeneratif, mengonsumsi gula pasir lebih banyak, gula pasir bersenyawa dengan protein dalam tubuh membentuk AGEs (advance glycosylated endproducts).
AGEs menempel pada sel-sel tubuh dan menjadikan sel lekas menua selain menurunkan kekebalan tubuh. Sekali lagi, apa pun alasannya, lebih menyehatkan bila memilih bukan menu olahan, melainkan menu alami. Bukan donat tapi ubi rebus. Bukan keripik kentang (potatoes chip) tapi kacang rebus. Bukan beras giling tapi beras tumbuk. Bukan bistik tapi pepes kakap.
Namun masalah selalu timbul, karena kita biasanya dikalahkan oleh cita rasa nikmat di lidah.
Oleh kenyataan bahwa yang menyehatkan itu umumnya lebih lezat dari yang tidak menyehatkan. Maka orang di dunia menelan 9 Kg zat tambahan dalam makanan (food additive) seperti pengawet zat warna penyedap perenyah zat lilin, yang tidak menyehatkan itu setiap tahun demi mengejar kenikmatan di 10 Cm lidahnya. Jadi kembali terserah pilihan Anda, kesehatan ada di tangan Anda sendiri. Kanker usus besar kini menduduki peringkat atas. Boleh jadi faktor apa yang kita konsumsi pencetusnya. Salam sehat.
Dr. Handrawan Nadesul
Dr. Handrawan Nadesul
No comments: