Erupsi Gunung Sinabung |
MEDAN, teraslampung.com--Tim relawan yang akan mencari korban erupsi dan awan panas Gunung Sinabung terpaksa menghentikan pencarian korban erupsi Gunung Sinabung. Dua tim yang diterjunkan secara bergantian terpaksa harus kembali karena Gunung Sinabung beraksi: erupsi dan mengeluarkan awan panas.
Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan pencarian dihentikan sementara karena awan panas Gunung Sinabung tiba-tiba muncul. Menurut Syamsul aktivitas pencarian yang dilakukan relawan selalu berkoodrinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung sehingga mendapatkan kepastian aman atau tidak melakukan pencarian.
"Karena kondisinya yang tidak memungkinkan, pencarian kami hentikan untuk hari ini. Mungkin juga pencarian akan dilakukan dengan mengecilkan tim. Jika harusnya 6 orang bisa diperkecil jadi 2 atau 3 orang. Ini dilakukan untuk mengurangi tingkat risiko, tetapi nanti dievaluasi lagi hingga ada kepastian dari PVMBG," kata dia, Minggu (2/2/).
"Karena kondisinya yang tidak memungkinkan, pencarian kami hentikan untuk hari ini. Mungkin juga pencarian akan dilakukan dengan mengecilkan tim. Jika harusnya 6 orang bisa diperkecil jadi 2 atau 3 orang. Ini dilakukan untuk mengurangi tingkat risiko, tetapi nanti dievaluasi lagi hingga ada kepastian dari PVMBG," kata dia, Minggu (2/2/).
Hal serupa dkatakan nggota Tim Satgas Penanggulangan Bencana Erupsi Sinabung, Mayor CH Sagala. Sagala mengatakan setiap ada Gunung Sinabung erupsi, tim Basarnas yang berada di mobil membunyikan sirine tanda bahaya. Tim hanya diberikan waktu selama 15 menit untuk mencari jenazah. Bila tidak ditemukan, tim kedua akan meluncur.
Tim pencari korban pun langsung ditarik mundur untuk menghindari risiko yang mengancam mereka.
No comments: