'Online dating' di China (Ilustrasi) |
Layanan pacar sewaan itu, menurut dailymail, digagas oleh situs belanja Taobao di China. Di sana para wanita muda yang merasa kesepian pada hari raya bisa memilih pacar untuk menemaninya. Bahkan, pacar sewaan ini juga bisa diajak ke acara keluarga sehingga para jomblowati—istilah lain untuk cewek jomblo—tidak perlu malu lagi dengan status jomblonya. Setidaknya, mereka bisa menyembunyikan status aslinya.
Kabarnya jasa penyewaan pacar di China ini sangat laris menjelang Imlek. Saking larisnya, untuk bisa mendapatkan pacar sewaan harus memesan jauh-jauh hari, minimal tiga hari sebelum hari-H.
Para penyedia jasa pacar sewaan itu punya beberapa pilihan. Antara lain: jika disertai makan malam maka dikenai biaya 50 yuan, menemani belanja 30 yuan, dan sewa per jam bayar 30 yuan.
Ada juga layanan lain dengan pacar sewaan itu. Misalnya menonton film di bioskop. Beda genre film, beda pula harganya. Para wanita akan membayar dua kali lipat kalau film tersebut bergenre thriller. Sedangkan satu ciuman si penyewa harus membayar 50 yuan, tetapi gratis pegangan tangan dan cium pipi sebagai tanda perpisahan.
Matthew Fang, salah seorang pria yang menjadi pacar sewaan, mengaku motivasinya menjadi pacar sewaan tak lain karena uang. Fang mengaku masih harus pilih-pilih untuk calon klien. Yang bisa menjadi pacar sewaan dan berpasangan dengan Fang harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan Fang. Sebelum kesepakatan harga, Fang akan berdiskusi dengan penyewanya mengenai kegiatan dalam kencan mereka. Sayangnya, Fang tidak mau menyebutkan detail kriteria yang ditetapkannya.
Wanita yang memesan pacar sewaan biasanya saling bertukar foto dan kemudian ada kencan awal. Setelah itu barulah benar-benar diajak menghadiri acara resmi seperti menemani ke acara pesta pernikahan atau acara keluarga.
Fang mengakui bahwa tidak mudah untuk menjaga hubungan tetap profesional. Namun, sebagian besar kemudian memutuskan bahwa hal ini lebih baik dipandang sebagai bisnis semata, dan tidak melibatkan perasaan di dalamnya.
Sumber: dailymail
JAKARTA, Lampungreview.com—Banyaknya cewek jomblo di China dimanfaatkan oleh para penjual jasa sewa pacar. Pacar sewaan itu bisa disewa untuk momen-momen tertentu, semisal perayaan tahun baru atau menghadiri acara perayaan ulang tahun.
Layanan pacar sewaan itu, menurut dailymail, digagas oleh situs belanja Taobao di China. Di sana para wanita muda yang merasa kesepian pada hari raya bisa memilih pacar untuk menemaninya. Bahkan, pacar sewaan ini juga bisa diajak ke acara keluarga sehingga para jomblowati—istilah lain untuk cewek jomblo—tidak perlu malu lagi dengan status jomblonya. Setidaknya, mereka bisa menyembunyikan status aslinya.
Kabarnya jasa penyewaan pacar di China ini sangat laris menjelang Imlek. Saking larisnya, untuk bisa mendapatkan pacar sewaan harus memesan jauh-jauh hari, minimal tiga hari sebelum hari-H.
Para penyedia jasa pacar sewaan itu punya beberapa pilihan. Antara lain: jika disertai makan malam maka dikenai biaya 50 yuan, menemani belanja 30 yuan, dan sewa per jam bayar 30 yuan.
Ada juga layanan lain dengan pacar sewaan itu. Misalnya menonton film di bioskop. Beda genre film, beda pula harganya. Para wanita akan membayar dua kali lipat kalau film tersebut bergenre thriller. Sedangkan satu ciuman si penyewa harus membayar 50 yuan, tetapi gratis pegangan tangan dan cium pipi sebagai tanda perpisahan.
Matthew Fang, salah seorang pria yang menjadi pacar sewaan, mengaku motivasinya menjadi pacar sewaan tak lain karena uang. Fang mengaku masih harus pilih-pilih untuk calon klien. Yang bisa menjadi pacar sewaan dan berpasangan dengan Fang harus sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan Fang. Sebelum kesepakatan harga, Fang akan berdiskusi dengan penyewanya mengenai kegiatan dalam kencan mereka. Sayangnya, Fang tidak mau menyebutkan detail kriteria yang ditetapkannya.
Wanita yang memesan pacar sewaan biasanya saling bertukar foto dan kemudian ada kencan awal. Setelah itu barulah benar-benar diajak menghadiri acara resmi seperti menemani ke acara pesta pernikahan atau acara keluarga.
Fang mengakui bahwa tidak mudah untuk menjaga hubungan tetap profesional. Namun, sebagian besar kemudian memutuskan bahwa hal ini lebih baik dipandang sebagai bisnis semata, dan tidak melibatkan perasaan di dalamnya. (OSHN)
Sumber: dailymail
No comments: