Lembaga Green Journalist Aceh, Minggu (20/10/2013) meluncurkan portal lingkungan yang diberi nama www.greenjournalist.net, di Dhapu Kupi, Banda Aceh. Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh Plt Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh Teuku Muhammad Zulfikar serta jurnalis dari media cetak dan online.
Pemimpin redaksi www.greenjournalist.net, Muhammad Nizar mengatakan, kehadiran portal yang fokus pada lingkungan ini diharapkan bisa menjadi media alternatif
untuk mempublikasikan tentang isu-isu lingkungan Aceh yang sudah menjadi perbincangan hangat di level Internasional. Apalagi selama ini, lanjut dia, tantangan dalam pengelolaan alam di Aceh sudah semakin berat.
“Media menjadi ujung tombak pengawasan lingkungan. Portal ini menjadi penting karena isu lingkungan secara spesifik kurang mendapatkan tempat pada media-media besar. Kami sangat gembira dengan peluncuran portal yang terfokus pada isu-isu lingkungan,”katanya.
Nizar menambahkan, jika ada rekan-rekan yang ingin mengirimkan tulisan ke situs www.greenjournalist.net, tulisannya harus fokus pada lingkungan dan sesuai dengan standar jurnalistik.
Sementara Direktur Walhi Aceh, Teuku Muhammad Zulfikar mengatakan, kehadiran greenjournalist.net ini bisa menjadi media pilihan dalam memberitakan isu-isu terkini tentang lingkungan. Sehingga nantinya media ini juga bisa menjadi referensi bagi masyarakat dalam dan luar luar negeri untuk mengetahui tentang lingkungan di Aceh terkini.
Lahirnya media ini, lanjut dia, diharapkan bisa menjadi alat untuk mengawasi setiap tindakan yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya merusak kelestarian lingkungan.
Menurut T.Muhammad Zulfikar www.greenjournalist.net juga harus sering memberitakan tentang isu-isu faktual tentang lingkungan Aceh, sehingga ke depan lingkungan Aceh akan terjaga dengan baik, serta terhindar dari berbagai bencana. (rls)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: