Bandarlampung, Teraslampung.com -Kegiatan car free night yang dihelat Pemkot Bandarlampung, yang secara resmi dimulai pada Sabtu (19/10) sejak pukul 17.00 hingga Minggu (20/10) pukul 04.00 WIB, menuai perhatian serius Polresta Bandarlampung.
Buktinya, korps Bhayangkara itu akan menurunkan 150 personel untuk mengawal acara yang dipusatkan di Jl. Ahmad Yani, Tanjungkarang Pusat, tersebut.
Tidak hanya itu, polresta juga akan melakukan rekayasa lalu lintas. Yakni dengan mengalihkan pengemudi kendaraan bermotor dari Jl. Diponegoro menuju Jl. Tulangbawang.
Kemudian untuk pengendara dari arah Telukbetung yang akan menuju Jl. Kartini akan dialihkan ke Jl. M.H. Thamrin, lalu ke Jl. Wolter Monginsidi (selengkapnya lihat grafis, Red).
Kepala Bagian (Kabag) Operasional Polresta Bandarlampung Kompol Eko Mei P.C. mengatakan, untuk pelaksanaan car free night, selain anggota satlantas yang diturunkan untuk mengatur lalu lintas, pihaknya juga akan menurunkan anggota dari satsabhara dan Polsekta Tanjungkarang Barat.
Terpisah, Kasatlantas Polresta Bandarlampung AKP I Made Bayu Sutha mengatakan, selain pengalihan arus lalu lintas, pihaknya juga akan membuat Jl. S. Parman satu arah dan dilewati dari Jl. Raden Intan menuju Jl. Kartini.
’’Jadi yang dari Jl. Kartini menuju Jl. S. Parman tidak diperbolehkan. Pada kesempatan ini, kami mengimbau kepada pengemudi kendaraan bermotor untuk menghindari jalan tersebut agar terhindar dari kemacetan,” ujarnya.
Diketahui, setelah sukses menggelar car free day setiap Minggu pagi, Pemkot Bandarlampung kembali membuat terobosan dengan mengadakan car free night setiap Sabtu malam.
Sekretaris Kota Bandarlampung Badri Tamam mengatakan, program car free night atau malam tanpa kendaraan sebenarnya sudah lama diagendakan Wali Kota Bandarlampung Drs. Hi. Herman H.N., M.M. Namun karena ada beberapa kendala, program tersebut baru dimulai nanti malam (19/10).
’’Nah, lokasi car free night rencananya di sepanjang Jl. Ahmad Yani, Tanjungkarang Pusat. Nanti kami menutup jalan itu mulai Tugu Adipura sampai Tugu Sai Batin,” ujar Badri dalam konferensi pers yang dilaksanakan di ruang kerjanya, Kamis (17/10).
Dilanjutkan, nantinya di sepanjang jalan tersebut ditempatkan pedagang makanan, minuman, dan pakaian. ’’Untuk kegiatan ini, kami juga sudah bekerja sama dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima, Asosiasi Pedagang Enggal, dan lainnya. Nantinya di kanan-kiri sepanjang jalan itu dipasang tenda untuk tempat para pedagang berjualan,” jelas dia.
Mantan sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung itu mengungkapkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polresta Bandarlampung untuk melakukan pengalihan jalan. Di mana, pengemudi kendaraan bermotor dari arah Jl. Raden Intan yang ingin melintas ke Jl. Ahmad Yani dialihkan ke Jl. S. Parman.
’’Nah kalau pengemudi kendaraan bermotor yang melintas dari arah Jl. Sudirman dan Jl. Diponegoro mau ke Jl. Ahmad Yani dialihkan ke Jl. M.H. Thamrin,” terangnya.
Badri meneruskan, selain diisi berbagai jenis jajanan dan pakaian, kawasan car free night juga akan diisi berbagai hiburan dengan menampilkan band-band lokal. Sehingga akan menghidupkan suasana malam hari di Bandarlampung.
’’Kita juga akan menyediakan panggung hiburan yang diisi oleh band-band lokal untuk menghibur masyarakat. Ini sebagai bentuk dukungan dalam rangka tahun kunjungan wisata,” ucapnya.
Terkait pengamanan dan kebersihan di kawasan car free night, pemkot akan menurunkan tim dari polisi pamong praja (Pol. PP) serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam). Di mana fungsi dari Pol. PP untuk menjaga situasi dan kondisi agar aman terkendali.
’’Disbertam juga kami siapkan pada kegiatan car free night. Apalagi, acara ini kan selesainya pukul 04.00. Nah paginya, kami melaksanakan car free day sekitar pukul 06.00. Jadi ada waktu dua jam untuk Disbertam membersihkan tempat itu,” paparnya.
Badri menambahkan, digelarnya car free night juga merupakan upaya Pemkot Bandarlampung meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Tapis Berseri.
’’Kami berharap dengan adanya car free night ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (rdl)
Topics: Bandarlampung
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: