JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan kekeringan saat ini kemungkinan meicu penurunan produksi kopi.
Menurut Direktur Perkebunan Kementan, Gamal Nasir penurunan terjadi di Lampung dan Nanggoro Aceh Darusalam. Namun belum bisa menyebutkan angka penurunan produksi kopi di sejumlah sentra kopi.
"Kekeringan, produksi gak terlalu (tinggi), bisa stagnan. Penurunan produksi kopi nggak drastis," ujar Gamal di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (17/9/2013).
Untuk mensiasasti agar produksi kopi meningkat dengan mendorong petani kopi untuk melakukan sertifakasi perkebunan kopi. Sertifikasi agar produksi kopi dapat diekspor. "Banyak Petani kopi kita nggak punya sertifikasi," ucapnya.
Selain itu,menurut Azwar AB Direktur Tanaman Rempah dan Penyegar Kementan, untuk target produksi kopi pada 2013 bisa mencapai 678 ribu ton. Tapi perubahan iklim dan adanya kemarau yang mengakibatkan kekeringan butuh perjuangan mencapai target tersebut.
"Kita lakukan intensifikasi. Ada bantuan keuangan tapi angkanya nggak hafal," jelas Azwar.
Sementara Menteri Pertanian, Suswono meminta produsen kopi nasional agar lebih gencar meningkatkan produksi dan pengolahan di dalam negeri. Hal ini untuk menambah nilai ekspor kopi olahan yang mempunyai nilai tambah tinggi.
"Selama ini produksi kopi di Indonesia sekira 75% di ekspor dalam bentuk bahan mentah dan hanya 25% saja yang diolah di dalam negeri menjadi kopi bubuk dan kopi instan. Kalau bisa mulai tahun depan porsinya sudah sebaliknya," kata Suswono. [inilah.com]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: