LAMPUNG - Pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung merupkan jalur transportasi utama yang menghubungkan Pulau Sumatera – Jawa. Pelabuhan ini juga sangat vital bagi arus distribusi barang antar kedua pulau.
Karenanya jalur itu juga dimanfaatkan oleh jaringan pengedar narkoba, baik transnasional maupun internasional, untuk menghantarkan barang-barang haramnya.
"Pelabuhan Bakauheni menjadi titik penting jalur transportasi darat di Sumatera, semua arus transportasi darat akan bermuara disana. Oleh karenanya ada indikasi juga menjadi jalur darat utama pengiriman narkoba," ujar Dirnarkoba Polda Lampung Kombes Edi Swasono pada SP Selasa (17/9).
Karenanya, untuk menghentikan pendistribusian barang-barang haram itu, pihaknya telah mengajukan wacana untuk membangun X-ray gate di jalur penyeberangan pelabuhan Bakauheni.
Diharapkan keberadaan alat itu dapat meningkatkan pengawasan terhadap upaya penyelundupan dan pengiriman narkoba.
Sedangkan satu-satunya alat yang dimiliki untuk mendeteksi di sea port interdiction pelabuhan Bakauheni kita hanya GT-200 yang kondisinya dikhawatirkan tidak berfungsi dengan baik karena dimakan usia, ujar Alumni Akpol 1990 itu.
Ia juga menjelaskan pengiriman narkoba dan yang selalu digagalkan petugas di Bakauheni berasal dari Aceh, Medan dan Pekanbaru tidak saja dikendalilan oleh jaringan lokal tapi juga jaringan internasional, biasanya paket narkoba dikirim dari Malaysia masuk ke Indonesia melalui jalur pelabuhan tradisional di Sumatera Utara dan Kepulauan Riau kemudian dikirim menggunakan kurir melalui jalur darat ke Pulau Jawa terutama Jakarta.
Pos Khusus BNN
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Provinsi Lampung, Kombes Pol Zulkifli mengatakan tahun depan pihaknya akan membuat pos khusus di pintu masuk pelabuhan Bakauheni sebagai tempat pengawasan atas peredaran narkoba melalui pelabuhan tersebut.
Pos Khusus itu nantinya akan digunakan bersama-sama petugas narkotik dari sea port interdiction Polres Lampung Selatan maupun Polda Lampung dengan harapan mereka akan semakin giat dan cermat mengawasi setiap kendaraan, barang dan manusia melalui jalur darat itu.
Selama ini, tambah Kombes Zulkifli, petugas BNN Kabupaten Lampung Selatan sudah ikut bersama dengan petugas sea port interdiction melakukan pengawasan di pintu masuk pelabuhan Bakauheni.
sumber: suarapembaruan.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kopi Pagi
Social Icons
Popular Posts
- Dayang Rindu, Cerita Rakyat yang Terlupakan
- "Showroom Sapi" di Lampung Tengah: Kemitraan Wujudkan Mimpi Parjono
- Van der Tuuk, Pahlawan Bahasa (Lampung) yang Dilupakan
- Buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh, Jamal D. Rahman: "Reaksinya Terlalu Berlebihan.."
- Gua Maria Padang Bulan, "Lourdes Van Lampung"
- Panjang, Dermaga Penyeberangan Pertama di Lampung
- Menjadi Pelatih Pelawak
- Pagar Dewa dan Cerita-Cerita Lain
- Sejarah Transmigrasi di Lampung: Mereka Datang dari Bagelen
- Saya Sudah Kembalikan Honor Puisi Esai dengan Permintaan Maaf
No comments: