» » » Sebanyak 18.527 Siswa SMP di Lampung Tengah Ikuti UN

Empat Siswa Menyelesaikan UN di Lapas Anak-anak



Mas Bowo/Teraslampung.com

Lapas Gunungsugih
Gunung Sugih—Ujian Nasional (UN) tingkat SMP sederajat di Lampung Tengah diikuti 18.527 siswa, empat di antaranya mengerjaan soal UN di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) anak-anak kelas III karena tersandung hukum.

Dari empat siswa penghuni Lapas Gunungsugih itu, tiga di antaranya tersangdung hukum di Polsek Terbanggibesar, satunya di Polsek Trimurjo.

Pantauan di LP Gunungsugih menunjukkan, keempat siswa yang menghuni di Lapas ini untuk sementara dilimpahkan ke LP anak-anak di Desa Kotaagung, Kecamatan Tigeneneng, Kabupaten Pesawaran.

Keempat siswa tersebut mengerjakan UN di LP anak kelas III, bersama para peserta lainnya yang menghuni lapas khusus anak-anak itu.

Selain itu, malam hari menjelang UN di daerah ini terjadi pemadaman listrik bergilir. Sejumlah walimurid dan para siswa mengeluhkan pemadaman bergilir, karena mengganggu waktu belajar. “Pemadaman listrik ini sangat mengganggu kami belajar,” kata warga Gunungsugih, Senin (5/5) siang.

Dengan pemadaman listrik bergilir ini membuat geram Ketua Komisi IV DPRD Lampung Tengah. Miswan Rody.

Miswan menyayangkan dengan tindakan PLN yang kerap memadamkan listrik, apalagi saat menjelang UN. Sebab, sangat menganggu aktivitas belajar peserta UN.

"Saya sangat kecewa, karena sudah banyak wali murid dan guru datang kepada saya. Mereka mengeluh tidak dapat berlajar dengan maksimal karena listrik sering padam. Saya khawatir gara-gara listrik padam siswa terkendala pada UN ini," ujar dia. (Editor: Isbedy Stiawan ZS)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply