Supriyanto/Teraslampung.com
Jembatan Terbanggibesar dalam perbaikan (teraslampung/Mas Bowo) |
Terbanggibesar—Jembatan Terbanggibesar yang jebol lima bulan lalu, perbaikannya terkesan lamban. Hal itu tidak saja membuat para pengguna jalan kesulitan harus melintas kampung tua dan mengambil arah Terminal Betan Subing, mereka juga mesti berhadapan dengan para “Pak Ogah” yang setia di jalur itu untuk memintai uang kepada pengendara.
Lambatnya perbaikan jembatan Terbanggi Besar tersbeut, mengakibatkan ratusan kendaraan truk maupun pribadi macet hingga puluhan kilometer, pada Sabtu (10/5) pagi hingga siang.
Jembatan utama yang lebarnya 8 meter dan panjang sekitar 30 meter itu membentang di atas Sungai Waypengubuaan, Kampung Terbanggibesar,Lampung Tengah hingga saat ini perbaikannya baru mencapai 30 persen.
Arus lalu lintas di jalan lintas tengah Sumatera (Jalinteng)) Kampung Terbanggibesar, Kecamatan terbanggibesar, Lampung Tengah merayap. Kondisi antrean panjang terjadi baik dari arah Bandarjaya menuju Terbanggibesar maupun sebaliknya.
Ferysyah, sopir truk asal Semarang, mengaku lelah dan capek jika melintas Bandarjaya, karena perbaikan jembatan Terbanggibesar yang tak kunjung selesai.
Hal ini yang menghambat perjalanaya. Namun, kata dia, hampir seluruh badan jalan dari Wates menuju Terbanggibesar juga rusak parah. “Tapi terkesan pejabat pusat maupun provinsi, apalagi pejabat Lampung Tengah pura-pura tidak tahu, padahal mereka pasti tahu," keluhnya.
Sedangkan Mafud, pengendara mobil pribadi, mengaku resah dan risih. Pasalnya jika melintas jembatan lama masih marak pungli.
Namun apabila lewat jalan terminal harus mengantre dengan mobil bus atau truk. Dia berharap, pemerintah segera memperbaiki jembatan itu.
.
Untuk mengatasi kemacetan panjang di kawasan itu, Satuan Lalu Lintas Polres Lampung Tengah, menerapkan sistem buka tutup. (Editor: Isbedy Stiawan ZS)
No comments: