» » » Cegah Pemalakan di Jalan Dekat Terminal Batan Subing, Polisi Buat Empat Pos Pengamanan

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Jalan alternatif di dekat Terninal Betan Subing,Lampung Tengah. (Teraslampung/Oyos HN)
BANDARLAMPUNG - Polres Lampung Tengah membantu Polsek Terbanggi Besar dalam menangani kasus pemalakan atau pungutan liar (pungli) yang terjadi di jalan alternatif dekat Terminal Betan Subing, Terbanggi Besar, Lampung Tengah.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah mendirikan empat pos polisi di sekitar jalan dekat terminal yang beberapa tahun terakhir tidak berfungsi itu. Tiap pos polisi akan dijaga oleh personel gabungan dari polisi dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lampung Tengah.

Kabis Penerangan Masyarakat Polda Lampung, Komisaris Polisi Syamsidar AR, mengatakan  upaya tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti laporan dari para pengendara yang resah karena selain rusak parahnya jalan juga sering terjadi pemalakan atau pungli di jalan dan terminal tersebut.

“Pengamanan dan penjagaan akan di lakukan di empat titik yang dianggap rawan pemalakan atau pungli. Yakni  di depan terminal, pintu masuk terminal Betang Subing, di dalam terminal Bentang Subing (alan yang dialihkan), Jalan Simpang Terbanggi Besar, dan pintu masuk ke Kampung Terbanggi Besar. Di kempat titik itu telah di buat pos yang di jaga oleh 30 personel gabungan,” kata Syamsidar, Kamis (15/5).

Menurut Syamsidar jumlah personel Polri yang akan dikerahkan melakukan pengamanan sebanyak 10 orang, sementara dari Pol PP juga 10 orang personel.

Jembatan Terbanggi yang selama ini dikenal sebagai salah satu ‘jantung’ bagi jalur lintas Sumatera di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) beberapa waktu lalu ambrol. Hingga kini proses perbaikan belum ada tanda-tanda segera selesai.

Selama jembatan diperbaiki, arus lalu lintas di Jalinteng dari arah Bandarlampung menuju Lampung Utara yang biasanya melintasi jalan di di Kampung Terbanggi dialihkan ke jalan di depan Terminal Betan Subing.

"Upaya pengamanan tersebut diharapkan bisa menghindari pemalakan atau pungli yang di lakukan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab," kata Syamsidar.


«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply