"Seluruh klub LPIS tetap melanjutkan kompetisi di bawah LPIS sesuai amanat MoU dan Kongres. Hasil akhir kompetisi LPIS 2013 akan dilaporkan kepada AFC dan FIFA," ujar Juru Bicara LPIS, Abi Hasantoso.
"Selain itu, dalam konsolidasi ini, disepakati bahwa kami akan meminta pertanggungjawaban Ketua Umum PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atas penyelewengan rekonsiliasi dan penyatuan liga yang dilakukan Exco PSSI dan Pengurus PSSI," sambungnya.
Sebelumnya, PT. LPIS beserta klub-klub peserta kompetisi IPL dan Divisi Utama melakukan konsolidasi di salah satu hotel di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (01/10) malam. Dalam konsolidasi ini, klub-klub yang hadir antara lain: Persiraja Banda Aceh, Persepar Palangkaraya, PSM Makassar, Pro Duta, Bontang FC, Persebaya 1927, Arema Indonesia, Lampung FC, Persitara Jakarta Utara, Persibangga, Persekap, Persenga Ngawi dan Persifa Fak-Fak.
Berikut selengkapnya keputusan-keputusan yang tercapai dalam konsolidasi tersebut:
Seluruh klub-klub LPIS tetap melanjutkan kompetisi di bawah LPIS sesuai amanat MoU dan Kongres. Hasil akhir kompetisi LPIS 2013 akan dilaporkan kepada AFC/FIFA, mengingat kompetisi LPIS adalah kompetisi PSSI yang resmi dan legal pada tahun 2013.
Klub-klub Divisi Utama LPIS meminta perlakuan yang sama untuk promosi di strata tertinggi kompetisi penyatuan liga 2014.
Penentuan klub-klub peserta kompetisi penyatuan liga 2014 berdasarkan AFC Professional Licensing Club.
Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum PSSI dan Menpora RI atas penyelewengan rekonsiliasi dan penyatuan liga yang dilakukan ExCo PSSI dan pengurus PSSI.
Klub-klub LPIS yang menerima sanksi Komdis PSSI akan menempuh proses hukum dan banding.
Meminta PSSI mengirimkan Surat Keputusan Exco pada Sabtu 28 September 2013 terhadap kompetisi IPL dan Divisi Utama LPIS.
Klub-klub LPIS dan CEO PT LPIS akan menghadiri undangan PSSI pada Rabu 2 Oktober 2013. (den/mac)
No comments: