Zaenal Asikin/Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG - Tiga orang pasien diduga pengidap Middle East Respitatory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV), saat ini (17/5) masih dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Bandarlampung. Dua pasien laki-laki dan seorang perempuan itu berasal dari Bandarlampung, Metro, dam Lampung Timur.
Salah satu dokter RSUD Abdoel Moeloek yang menangani pasien tersebut, dr. Nina Marlina, Sp.P, mengatakan sebelumnya RSUD Abdul Moeloek menerima pasien diduga menidap virus MERS-CoV ada dua pasien pertama dari daerah Bandarlampung dan Lampung Timur.
Kedua pasien ini sepulang umroh pada Senin (5/5/2014), kemudian pada Jumat pagi (16/5/2014) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB, kembali kami menerima tambahan seorang pasien dari Metro yang diduga mengidap virus asal Timur Tengah Mers-Cov.
"Pasien dalam kondisi panas tinggi dan mengalami masalah dipernaasan. Cirinya sama kayak penderita yang terkena virus ini, panas badan tinggi dan batu-batuk. Tapi ini baru kemungkinan kalau pasien ini diduga Suspect Virus MERS," ujar dr. Nina kepada wartawan, Sabtu (17/5).
Menurut Nina, semula ada dua pasien yang diduga terkena virus MERS-CoV dan menjalani perawatan. Jumat pagi (16/5) kemarin, sudah ada pasien yang baru masuk lagi seorang pasien laki - laki usianya sekitar 50 tahun berasal dari Metro. Dan mereka yang diduga terkena virus ini setelah pulang umroh dari tanah suci.
Dari ketiga pasien tersebut, salah seorang pasien perempuan yang berasal dari Bandarlampung hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif. Pasien tersebut sudah dapat pulang pada Jumat (16/5) sore, setelah dirawat di RSUAM selama sebulan lebih.
"Sementara ini kedua untuk pasien, tim dokter telah melakukan perawatan secara intensif terhadap pasien. Termasuk melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel, baik darah maupun air liur pasien termasuk rontgen paru, dan menunggu bagaimana hasil labnya nanti " papar dia.
Tentang Dua pasien yang masih dalam perawatan secara medis, kata Nina, belum dapat diketahui kapan hasil tes uji laboratoriumnya.
No comments: