Isbedy Stiawan ZS
Aku memilih tidak koalisi
Hidup dan jalan dalam kesendirian
Lebih leluasa menatap yang di seberang
Atau pun di depan-samping-belakang
Demi menemukan marwah
Aku memilih pulang ke diri
Tidak koalisi atau jamaah
Bermakmum dengan imam lain
Hanya untuk menancapkan kekuasaan
Apalagi menadah derma jabatan
Aku memilih tidak koalisi
Kalau hanya rebut-ribut kekuasaan
Sambil mengumpulkan strategi
Lima tahun ke depan kurebut lagi
Aku memilih tanpa berkawan
Dengan begitu tahu kekuatan
Apakah akan menjadi pemenang
Malah justru sebagai pecundang?
Di tengah piruk berebut kekuasaan
Kembali ke dalam diri
Adalah zikir paling sunyi
Beristighfar atas kelalaian masa lalu
Kalau memilih jalan sendiri
Di antara mereka yang riuh berkoalisi
Bukankah aku telah berada di antaranya
Sebagai poros tengah?
Tak ada lagi yang suci
Berkoalisi karena ingin kekuasaan
Sungguh-sungguh mengekal
Atau jabatan dikepal
Tapi, apakah aku memilih sendiri
Juga untuk mencuri simpati?
Dalam politik tiada yang tulus dan suci
Kecuali demi kekuasaan abadi!
Karena itu memilih mandiri
Lebih leluasa menatap kau di seberang
Antara koalisi ramping
Maupun koalisi besar namun solid
Sambil diam-diam
Membaca perkembangan
Merapat ke koalisi
Atau poros sendiri?
No comments: