» » » » » HKm Way Kanan jadi Objek Studi Banding Wakil 10 Provinsi

Menyadap karet (ist)
Syailendra Arif dan Siti Qodratin Aulia/Teraslampung.com

Blambangan Umpu--Perwakilam dari 10 provinsi di Indonesoa melakukan studi banding mengenai Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Kabupaten Waykanan, Lampung, 3-6 Maret 2014. Salah tempat yang menjadi objek studi banding adalah HKm Jaya Lestari di Kampung Menangajaya, Kecamatan Banjit.

"Kami tentu bangga karena HKm Kampung Menangjaya menjadi rujukan daerah lain di Indonesia.HKm di kampung itu memang berhasil. Selain masyarakat penerima manfaat program HKm sudah menerima hasil, di sana juga sudah memiliki koperasi HKm" ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Waykanan, Leaderwan, di Blambangan Umpu, Kamis (6/3).
 
Menurut Leadarwan, kegiatan HKm di Kampung Menangajaya dimulai dari 2003, tapi ijin keluar, sekitar tahun 2008-2009. Jumlah kepala keluarga penerima program HKm di Menangajaya sekitar 500. Mereka umumnya melakukan budidaya karet.
 
"Penduduk penerima manfaat HKm di sana awalnya menaman kopi. Karena kopi konservasinya kurang, maka diganti karet. Perubahan dari kopi ke karet itu sebuah prestasi karena karet bisa membuat pertanu berpenghasilan tiap hari, sedangkan  kopi hanya setahun sekali panen. Bahkan, terkadang petani gagal panen," kata Leadaewan.

Di Kampung Menangjaya, perwakilan dari 10 provinsi itu akan studi banding mengenai berbagai hal tentang HKm. Baik itu soal kelembagaan, teknis penanaman, hingga panen. Juga soal pengawasan.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Leave a Reply