Isbedy Stiawan ZS/teraslampung.com
“Mestinya pemerintah segera mengatasi genangan air ini. Mungkin karena aliran got itu mampat,” kata Zainul, warga Srengsem, Minggu (9/3).
\
Zainul, yang ditemui seusai melintasi genangan air yang meluber jalan itu, mengaku pengendara motor yang melintas di ruas jalan tersebut harrus ekstra hati-hati karena khawatir tergelincir. "Sebab, jalan memang menjadi licin. Kalau waspada, pengendara sepeda motor juga bisa terciprat air tak sedap itu saat kendaraan roda empat melaju kencang," ujar Zainul.
Para pengendara motor harus ekstrahati-hati melintasi ruas jalan Trans Sumatera ruas Ranggai--Bakauheni. (teraslampung.com/Isbedy Stiawan) |
"Ruas jalan yang menghubungkan Bandarlampung dengan Pelabuhan Bakauheni tersebut sangat vital. Mustahil tidak ada aparat terkait yang tahu. Kalau dibiarkan terus tidak lama lagi akan hancur," kata Andy.
Andy mereagukan pejabat setempat tidak melihat meluapnya air ke badan jalan tersebut. Sebab, letaknya di ruas jalan utama yang ada di Provinsi Lampung yang menghubungkan Bandarlampung dengan Lampung Selatan.
“Lihat saja tumpukan sampah di sekitar got itu. Sampah menggunung. Itulah penyebabnya. Kalau tidak mampat, air dari siring ini langsung mengalir ke pantai,” kata dia.
No comments: